Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rangkaian Kata-kata "Alay or Lebay" Buat Si Pencemas, Kenapa Tidak?

9 Juli 2021   11:19 Diperbarui: 12 Juli 2021   05:31 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengaruh Kata-kata Sarat Cinta untuk memberi semangat dan harapan baik/ Sumber: Unsplash.com (Mark Adriane)

Bagaimana kecemasan sudah terlihat sebagai sebuah gejala mental yang berlebihan? Beberapa tanda ini harus diwaspadai :

- timbul gejala fisik seperti gelisah serta gejala psikosomatis lain,

- insomnia,

- curiga berlebihan pada orang lain atau situasi yang tidak memiliki intensi apa-apa terhadap kita.

- tidak berbuat apa-apa, pasrah pada keadaan, dll

Situasi 'genting' seperti saat ini bisa membuat 'imun' jiwa kita rusak, yang pada akhirnya secara simultan bisa memengaruhi kondisi tubuh. Hal ini tentu saja kontraproduktif dengan misi kita mengusir penjajahan Covid19.

Bagaimana untuk tetap tenang dalam situasi yang seperti ini? Bagaimana untuk tidak terintimidasi dengan hal itu? Bagaimana menaklukan situasi dan kondisi dengan mindset kita sehingga kita tidak kalah dengan kondisi lingkungan?

Cara simpelku adalah :

1. Berdoa dan yakin atas kedaulatan Tuhan. Berserah penuh atas otoritasNya pada kehidupan kita. Mendekatkan  diri Tuhan merupakan cara yang paling ampuh mengusir kekhawatiran, ketakutan, kecemasan kita.

2. Mendengarkan, menyanyikan, dan memainkan alat musik serta lagu yang membangkitkan semangat serta optimisme, walau situasi seperti ini.

3. Filter informasi-informasi yang berpotensi mengintimidasi diri untuk takluk pada situasi dan kondisi 'menyeramkan' yang sedang terjadi.

4. Selalu produktif melakukan hal-hal berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Hal ini sebagai reward juga bagi kita, sehingga dopamine-cs senang dekati kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun