Mengapa semua yang baik harus pulang secepat ini? Siapakah kami bisa mempertanyakan itu? Kedaulatan penuh itu ada pada Tuhan Sang Pencipta. Kita tidak bisa mengintervensi! Aku sadar itu, tapi seringkali aku tidak berdaya melawan rasa manusiawi yang masih melekat kuat di dalamku ini.
Saat berita bahwa negara pernah mengajukan pertanyaan dimana kelak Mas akan dimakamkan, di Taman Makam Pahlawan atau di tempat lain? Engkau memilih untuk dimakamkan di sebelah keluarga dekatmu saja dengan alasan kami keluarga bisa sewaktu-waktu bisa 'menengokmu', itu amat membuatku semakin mengagumimu. Engkau merakyat, engkau sangat rendah hati dan seorang yang mencintai keluarga.
Saat kami mengiringi kepergianmu, banyak sekali rekanmu yang berseragam maupun yang tidak memberi salut hormat padamu yang semakin membuat kami tersayat. Engaku begitu lekat di kehidupan kami semua. Engkau dikasihi dan dicintai banyak orang.
Upacara kemiliteran pelepasanmu menjadi sebuah saksi kiprahmu selama ini. Salvo itu berkali-kali menggetarkan hati kami semua.
Hormat kami, sayang kami semua, Mas Hari.
Selamat jalan kusuma bangsa,
Selamat jalan Mas Baret Hijauku...
I love you more.. God bless you..
Referensi :