Bukan hal yang mudah memang pada saat itu untuk mengatur waktu, karena di sekolah kami masing-masing pun sedang menjalankan berbagai aktivitas terkait ujian sekolah dan persiapan Natal sekolah (sekolah swasta yang berlafas Kristiani), tetapi karena solidaritas MGBK dan pengurusnya yang menurut saya sangat luar biasa, akhirnya PKP ini bisa diselesaikan dengan sangat baik (setidaknya bagi saya dan kawan saya yang sama-sama menjadi panitia)
Tepat di Bulan Januari 2020 kami selaku panitia bisa menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut dengan baik.
Komunitas MGBK sangat berguna dan menguatkan bagi Guru-guru BK yang dinaunginya. Saya dan rekan-rekan sejawat merasakan betul peran yang diberikan oleh MGBK. Sebagai Guru BK yang bukan berasal dari jurusan BK (saya memiliki latar belakang Psikologi) secara administrasi saya membutuhkan banyak sekali input. Nah di dalam komunitas ini saya dan rekan-rekan lain diberikan bekal dengan cara mengikuti workshop, pelatihan, seminar, dan lain sebagainya.
konseling besar yaitu Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd.,Kons dan Mulawarman, S.Pd., M.Pd., Ph.D. mengenai Teknik konseling OARS.
Ketua MGBK dan pengurus MGKB sangat update terhadap isu pengembangan profesi guru BK. Salah satu yang saya ingat betul ketika mengikuti pelatihan dari Tim Bimbingan Konseling Universitas Negeri Semarang (UNES) yang digawangi tokohDari cerita-cerita di atas peran guru BK menjadi sangat vital dan tidak bisa dipandang sebelah mata, apalagi jika dianggap hanya sebagai polisi sekolah.
Seringkali di banyak sekolah, peran Guru BK masih sering salah kaprah. Ada 4 area layanan yang harus dipenuhi oleh Guru BK yaitu layanan pribadi, belajar, sosial, profesi. Ketiga layanan ini merupakan area layanan yang harus diberikan oleh Guru BK.
Adapun anggapan  bahwa Guru BK banyak nganggurnya karena tidak mengajar mata pelajaran juga sangat tidak benar. Dengan banyak area yang dikerjakan sampai-sampai , Guru BK pun tidak  memiliki waktu hanya untuk makan siang saja. jadi sangatlah tidak benar apabila Guru BK minim pekerjaan dan kegiatan, hehehe.
Area kognitif, afektif, serta konatif yang merupakan area layanan Guru BK merupakan area yang sangat luas. Sinergi ke dalam dan ke luar merupakan hal yang sangat vital untuk dikerjakan.
MGBK sebagai wadah komunikasi dan pengembangan guru BK merupakan hal yang sangat penting. Disini guru-guru BK di tiap sekolah bisa saling mendukung dan memberi feed back terkait pengembangan siswa selain juga secara internal tentunya.
Artikel ini saya dedikasikan untuk MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan Konseling) Kota Salatiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H