Penampilan perdana Putri Ariani sangat memukau. Selain merdu, permainan piano nya sangat indah. Putri Ariani seorang remaja difabel yang sangat bertalenta.
Setelah penampilan Putri Ariani, sesi kedua diskusi bincang inspiratif masih berlanjut dengan sesi pertanyaan dari Mona Ratuliu kepada Mas Menteri, Nadiem Anwar Makarim.
Mona Ratuliu sebagai perwakilan orang tua menanyakan karakter apa yang dibutuhkan untuk generasi cerdas berkarakter. Nadiem Makarim menjelaskan anak-anak harus disiapkan untuk tetap adaptif dalam perubahan dan memiliki minat dalam belajar sepanjang hayat. Terus memiliki keinginan untuk tetap belajar. Dan menyinggung juga mengenai 6 profil Pelajar Pancasila yang telah disebutkan sebelumnya.
Zahwa menanyakan bagaimana pemerintah mempersiapkan guru-guru agar tidak hanya memberikan tugas.
Nadiem menjelaskan juga bahwa guru-guru telah dan terus akan diberikan pelatihan, diperlengkapi dengan modul pembelajaran kreatif. Lalu penyederhanaan kurikulum yang disebut sebagai kurikulum darurat, dan memberikan kemerdekaan kepada guru untuk berinovasi.
Sebagai pernyataan penutup Mas Menteri terhadap pertanyaan Ibu Rohanin mengenai bagaimana menyelaraskan kebutuhan akademis dan akhlak, beliau menegaskan bahwa peran yang dimiliki orangtua sangat penting dalam membentuk karakter anak.
Dalam situasi menantang semacam ini karakter bisa dilatih dan orangtua merupakan fasilitator penting dalam mengembangkan karakter-karakter anak.
Acara juga dimeriahkan oleh Sahabat Karakter yang hadir secara virtual melalui zoom dari seluruh pelosok Indonesia.
Acara ditutup oleh pemberian selamat kepada peraih nominasi apresiasi cerdas berkarakter oleh Bapak Hendarman selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Republik Indonesia.
Adapun peraih apresiasi adalah sebagai berikut:
Penerima Apresiasi diberikan kepada Para Pegiat Penguatan Karakter yang terdiri dari 5 kategori, yaitu:
Kategori orangtua cerdas berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah:
- Robert Blesia
- Indra Brasco dan Mona Ratuliu
- dr. Lula Kamal dan Andi Mulyadi Tirtasasmita
- Ivy Sudjana
- Endang Setyati