Malam Apresiasi ini dimeriahkan juga dengan acara diskusi bincang inspiratif yang menghadirkan 4 narasumber.
Diskusi Bincang Kreatif Bersama Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Dalam diskusi bincang inspiratif ini hadir 4 orang narasumber. Narasumber pertama adalah Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Lalu ada juga Mona Ratuliu mewakili orangtua yang mendampingi anak-anak selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), selanjutnya ada juga perwakilan dari tenaga pendidik diwakili oleh Ibu Rohanin dari Medan dan Zahwa Diva Aulia pelajar dari Kota Palu yang mewakili siswa.
Keempat narasumber tersebut berbagi mengenai pengalaman-pengalaman seputar PJJ. Nadiem Makarim mengawali pertanyaan kepada Mona Ratuliu mengenai bagaimana pengalaman orangtua selama mendampingi anak-anak di situasi PJJ.
Mona Ratuliu menjelaskan secara gamblang bagaimana situasi chaos yang dihadapinya di awal masa PJJ bersama dengan suami dan anak-anaknya.
Hal positif yang dapat dirasakan oleh Mona dan suami, yaitu bisa mengenal anak-anak dengan lebih baik selama masa PJJ ini, karena secara penuh dapat mendampingi anak-anak.
Senada dengan hal itu Mas Menteri pun menegaskan hal yang sama. Beliau bersyukur dengan adanya WFH, beliau pun bisa lebih dekat dan lebih mengenal anak-anak balitanya.
Sungguh, sebuah sisi positif yang dihadirkan oleh pandemi dan PJJ…
Senada dengan hal itu, Ibu Rohanin menyatakan hal yang sama, ada dua hal penting yang digarisbawahi olehnya, bahwa hubungan anak, dan orangtua jauh lebih mesra dan harmonis.
Dari segi yang lain anak-anak jadi rindu sekolah di mana mungkin sebelumnya jika pergi ke sekolah harus terlebih dahulu dibangunkan. Selain itu ada karakter mandiri dan tanggung jawab yang muncul selama masa PJJ ini diberlakukan.
Zahwa Diva Aulia sebagai perwakilan siswa, berbagi pengalaman dari PJJ yang dialaminya. PJJ telah banyak memberikan pengalaman baru bagi nya. Zahwa juga menambahkan bahwa jadi lebih bisa mengatur waktu, disiplin, serta lebih mampu mengatur diri sendiri.
Pada malam apresiasi ini seorang remaja berbakat bernama Putri Ariani mampu mencuri perhatian Sahabat Karakter di seluruh pelosok tanah air dengan suara merdu-nya dalam menyanyikan lagu Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki sambil bermain piano.