Keterampilan sosial menunggu giliran, memberikan apresiasi, menolong dan berbagi, tahu akan batas wilayah orang lain telah disinggung dalam artikel sebelumnya.
Pentingnya memiliki keterampilan sosial bagi setiap individu perlu untuk dipahami dan disadari sepenuhnya.
Ada seorang pembaca yang mengemukakan pendapat di artikel mengenai keterampilan sosial jilid satu kemarin.
Pembekalan, pengajaran dan pelatihan keterampilan sosial ini memang bukan tanpa cacat. “Maklum, isih menungso (wajar masih manusia)”, tetapi pada dasarnya memberikan pengajaran sejak dini tidak bisa dikesampingkan.
Menikmati dan menyerahkan pada proses juga merupakan sebuah seni dalam mengajarkan hal ini pada anak-anak kita. Mengajarkan keterampilan sosial dengan tulus dan menyerahkan hasilnya pada proses akan lebih meringankan beban kita.
Intinya tetap mengajarkan dan melatih-nya. Jika pada perjalanan kehidupan mengalami naik turun, itu sebuah perkara yang berbeda.
Beberapa keterampilan sosial berikut ini juga tak kalah pentingnya untuk diajarkan dan dilatih.
Minta Tolong
Meminta pertolongan kepada orang lain juga menjadi sebuah keterampilan sosial yang perlu diajarkan dan dilatih pada anak-anak kita.
Zoon politicon bagi tiap individu merupakan sebuah "suratan takdir". Dia melekat di tiap individu. Tidak ada individu yang kebal terhadap peran orang lain bagi dirinya.
Dari sejak individu diproses dalam kandungan hingga nanti pulang ke akhirat, sejatinya membutuhkan peran-serta orang lain.
Keterampilan sosial meminta tolong kepada orang lain di sekitar kita juga membutuhkan etika-etika yang perlu diperhatikan.