Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cara Tuhan Menyayangiku

14 November 2020   14:45 Diperbarui: 14 November 2020   14:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarikan dan hembusan nafas sebagai tanda kasih-Nya,
setiap saat dapat aku alami.
Pendar cahaya lembayung surya dari-Nya,
memberikan geliat hidup sejati.
Sajian lukisan pagi pemberian-Nya,
dengan setia tertangkap dari sepasang bola mata.

Embun dan rintik hujan dari-Nya,
menjadi kesegaran bingkai jiwa.
Kuntum dan kicau sebuah nikmat dari-Nya,
mendendangkan nyanyian kehidupan.
Kepak-kepak sayap kecil,
yang bergurau mesra dari tangkai ke tangkai,
sebuah panorama kejujuran dan keseimbangan,
sebuah cendera mata dari-Nya.

Peluk sapa dari keluarga kiriman-Nya,
menemani tak kenal lelah.
Berkat yang tak terhitung dari-Nya,
mengalir deras memenuhi bejana.
Suka dan duka menjadi warna kasih-Nya,
memurnikan sebuah makna hidup.

Tawa dan tangis berpelukan,
menguatkan dan menghibur.
Fajar menggapai senja,
bergantian menggantikan kepekatan malam.
Semua sungguh baik tercipta,
sebagai cara-Nya mengasihi-ku..
Aku bersyukur..


Salatiga, 14 November 2020.

Puisi untuk Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun