Kami tidak tumbuh dengan stigma atau stereotipi.
Kami menangis dan tertawa bersama hingga kini.
Ketika Acun memiliki persoalan keluarga, kami selalu hadir untuk menunjukkan kasih kami dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menjadi teman curhatnya. Ada yang meminjamkan uang. Ada yang memberi contekan saat test dimana Acun gak belajar (ini gak bener, sih, jangan ditiru!), ada yang memberikan perhatian dengan memberikan makanan kesukaannya dan coklat kegemarannya!
Ketika Yin-Yin berulang tahun, Laupatty dan saya, Paini, membeli makanan untuk bekal makan pesta sederhana. Yang lain membeli telur dan terigu untuk membuat Yin-Yin menjadi kue tepung di hari ultahnya dengan memberi "ceplok  telur mentah" dan terigu di tubuhnya.
Beberapa yang lain dari kami mengguyur tubuh Yin-Yin dengan air sumur sebagai kejutan ulang tahun ke 16-nya.
Sungguh indah, tak berbatas, semua hanyut dalam persaudaraan kental, hingga kini. Kami menikmati keragaman kami. Kami menghayati arti perbedaan itu. Kami ada untuk saling melengkapi, hingga kini.
Kami punya tujuan, tujuan yang gak pernah terkatakan dalam ucapan kami kala itu. Namun terlihat dari relasi kami hingga kini. Memelihara persaudaraan, untuk menjaga keindahan keragaman di Indonesia. Satu-satunya hadiah yang kami bisa berikan untuk bangsa ini.
Lamat-lamat kudengarkan syair Hymne Pramuka yang sering kami lantunkan bersama berkumandang,
Kami Pramuka Indonesia,
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia, tanah air ku
Kami jadi pandumu
Catatan:
Persami: Perkemahan Sabtu Minggu
Perjusami: Perkemahan Jumat Sabtu Minggu
Bantara: Bantara merupakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) dari golongan pramuka tingkat Penegak.