Kepedulian, mengalah, serta menimbulkan rasa tanggung jawab yang proprorsional merupakan hal yang harus diupayakan di tengah gempuran gaya hidup individualistik yang telah berkembang sangat subur, bahkan dengan sengaja ditumbuhkan.
Etika, sopan-santun, perilaku menghargai orang lain menjadi sebuah agenda yang penting untuk ditekankan kembali saat-saat ini.
Melihat hal-hal yang terjadi di dunia ini akhir-akhir ini, menyadarkan kepada saya dan kita bersama bahwa pola-pola perilaku yang menjurus pada tindakan mengangkat harkat dan martabat manusia setinggi mungkin semakin pupus hanya karena sebuah kepentingan kelompok dan miskinnya rasa menghargai sesama.
Penting sekali menumbuhkan dan memeliharanya secara simultan penghargaan kepada sesama manusia dengan segala keragamannya di tengah kehidupan masyarakat, sehingga pola perilaku yang satu ini tak kehilangan maknanya.
Berikut ini beberapa ide sosiodrama yang bisa dilakukan di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lain hingga keluarga dengan jenjang anak usia dini sampai jenjang seterusnya dengan level penyajian yang disesuaikan dengan tingkat umur :
Mengembangkan budaya saling menyapa dan memberi salam
Mengembangkan budaya berbagi
Mengembangkan budaya tepo-seliro (toleransi)
Mengembangkan budaya menerima keragaman
Mengembangkan budaya menghargai pendapat orang lain
Mengembangkan budaya antri