"Nak, impianmu tercapai".
"Akhirnya, Kau mendapat lingkungan sesuai dengan passionmu".Â
"Selamat ya, telah menemukan rumah bagi hobimu".
Walau demikian Rayyan tetap bertanggung jawab atas pendidikannya. Saat ini dia telah memasuki jenjang kelas 8. Rayyan tetap bersekolah di SMP Semesta 2 Semarang. Menurut orang tua Rayyan pihak sekolah saat ini, sangat memahami dan memberikan support yang sangat baik kepada Rayyan.
Lika-liku yang dijalani Rayyan cukup banyak. Bukan hal yang mudah untuk mencapai kondisi yang telah diraih Rayyan saat ini. Ketekunan dalam melakukan hobinya berbuahkan hasil yang besar.
Biarlah hal ini menjadi sebuah teladan bagi anak-anak lain yang dalam masa belajar, tetap bisa didukung untuk mengembangkan kreativitas tanpa batas yang membuka gerbang masa depannya.
Apresiasi tertinggi saya tujukan kepada orang tua Rayyan. Bapak Raditya Hendrarto dan Ibu Evinna Hendrarto (keduanya merupakan alumnus Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang) yang tidak pernah putus asa dalam mendampingi proses perjalanan Rayyan hingga saat ini.
Sepanjang saya mendampingi, saya tidak pernah menemukan kata-kata negatif yang ditujukan untuk Rayyan. Saya sangat mengetahui beberapa kesulitan yang dihadapi Rayyan di sekolahnya terdahulu.
Support yang terus mengalir seperti sebuah mata air yang membuka selaput-selaput kemampuan yang dimiliki Rayyan. Kedua orang tua Rayyan, sangat jeli dalam melihat kapasitas dan kemampuan Sang Anak.
Sebuah teladan yang dapat diambil dari hal ini.Â
Penerimaan dari orang tua yang tulus terhadap semua kelebihan dan kelemahan anak, menjadi sebuah kunci keberhasilan Rayyan Raditya.