1. Mengenali mereka menjadi tugas penting bagi kita orangtua sebelum memulai pembelajaran di rumah dengan pendampingan kita
Bila kita dapat mengenali anak kita melalui kesukaan yang dilakukan melalui hobi, kita bisa menggandeng hobinya itu untuk membuat belajar menjadi hal yang menyenangkan bagi anak kita. Sebagai contoh hobi anak adalah bermain dan bergerak (ini juga bisa dijadikan modal kita untuk mendampingi mereka dalam belajar).Â
Kita bisa menyusun sebuah jadwal untuk mengerjakan hobinya. Misalnya anak diberikan project untuk membantu menyiram tanaman yang dibatasi oleh waktu, dan wajib memberikan laporan baik foto maupun catatan secara periodik.
Misalnya saat menyiram pohon jambu, kita bisa memulai kuis kecil dengan meminta anak menjawab apa nama pohon itu, ada bijinya atau tidak, warna buahnya apa, rasanya seperti apa.Â
Lalu batangnya keras atau tidak, lalu jika batangnya keras apakah tumbuhan ini termasuk tumbuhan dikotil atau monokotil, apa nama ilmiah dari jambu, manfaat jambu untuk kesehatan dan sebagainya.
Setelah itu kita bisa meminta anak menghitung jumlah tanaman yang berhasil disiramnya dan menanyakan mengapa tanaman itu harus disiram, dan lain-lain.Â
Kita bisa mengeskplorasi dengan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mencari obat-obatan yang berasal dari daun jambu untuk mengobati penyakit diare.Â
Lalu, kita bisa merancang ide dalam project, semisal membuat jus jambu dengan merancang resepnya sendiri dengan menghitung takaran air, lalu meminta anak mengiris jambu menjadi beberapa bagian sekaligus belajar pecahan, misalnya.
Saya tak memungkiri memulai hal ini tentu tak mudah, kita harus mengisi "teko pengetahuan" kita dulu supaya bisa mendampingi si anak dalam eksplorasi ilmu yang sedang dipelajari.
Menimbulkan rasa penasaran anak menjadi hal yang harus ditimbulkan sehingga anak-anak akan senang dalam proses pembelajaran tersebut di rumah