Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nak, Teguran Itu Juga Bentuk Kasih Sayang

9 September 2020   14:00 Diperbarui: 9 September 2020   13:56 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasih sayang tidak semata-mata berbentuk belaian, tongkat didikan tegas juga bagian dari kasih sayang.

Pendidikan bisa diartikan sebagai suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan, sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.

Melalui pendidikan maka ada hal yang dapat berkembang seperti kecerdasan, sikap dan karakter, akhlak mulia (nilai-nilai), keterampilan, kekuatan spiritual dalam diri seseorang.

Pendidikan secara arti kata sangat luas cakupannya, sehingga tidak hanya ranah kognitif saja yang "digarap". Beberapa sisi yang lain, suka atau tidak suka pasti tersentuh.

Proses pendidikan tidak akan mulus, itu bisa dipastikan. Kerikil-kerikil, batu-batu kecil sampai besar bisa menghadang dan mengganggu jalannya proses pendidikan.

Bisa diibaratkan mendidik itu dalam arti luas, dan mengajar itu bagian dari pendidikan. 

Proses pendidikan bisa menemui kebuntuan atau kesalahan. Jika kesalahan itu menimpa siswa-siswa, bukan belaian yang harus ditegakkan tetapi teguran yang mendidik.

Selama berkutat di dunia pendidikan, menegur menjadi sebuah ritme tersendiri dalam mendidik siswa-siswa.

Respon pun beragam, baik dari siswa itu sendiri, maupun orang tua atau orang-orang lain yang memiliki keterkaitan dalam dunia pendidikan.

Persepsi ditegur seringkali masih bias di benak siswa. Teguran yang dilayangkan untuk mereka sering dipersepsikan bahwa Guru membencinya.

Tak jarang hal ini mengundang reaksi beberapa orang tua yang terkadang tidak mau anaknya ditegur oleh Guru di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun