Ketertarikan kepada blooming tea akhirnya membawa Liana untuk mendalami dunia teh.
Rasa penasaran akan seluk beluk teh sampai pada akhirnya, perburuannya itu membawa sebuah pemahaman, bahwa Indonesia merupakan salah satu eksportir teh terbaik di dunia.
Bahan baku teh yang digunakan usahanya ini juga dari penggunaan daun teh lokal yang memiliki kualitas terbaik.
Petani-petani lokal penghasil teh juga terlibat dalam usaha ini.
Awalnya usaha ini mendapatkan pendapatan terbesarnya dari penjualan ke perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan gift set customer, tanpa melibatkan marketplace.
Disebutkan pula bahwa direct offer merupakan teknik pemasaran usaha teh ini di awal-awal.
Pandemi membawa angin dan arah usaha specialitea.id berkenalan dengan marketplace, karena teknik pemasaran semula tak bisa berjalan sebagai mana mestinya.
Pandemi ini semakin mengarahkan usaha Liana pada pemasaran secara digitalisasi.
Merangkul marketplace merupakan strategi yang diusung selanjutnya demi pengembangan usahanya.
Branding dilakukan dalam media sosial yang dimiliki oleh Liana, seperti instagram, WA dan sebagainya.
Modal yang digunakan untuk mengawali berdirinya usaha ini berasal dari kocek pribadi Liana dan suaminya.