Tak jarang kami berdua kedatangan kawan-kawan untuk menonton bersama, karena kala itu, drakor ini hitz banget.
Saat ada adegan menjengkelkan mengenai konspirasi yang dilakukan oleh “musuh-musuh” Jang Geum, tak jarang kami “nggrundel” ikut berkomentar, seolah protes pada sutradara film tersebut.
Akting menawan tersaji dengan baik sehingga mengundang respon emosi beragam dari penonton layar kacanya.
Berikut yang menjadi alasan mengapa drakor ini bisa nempel di hati :
1. Banyak nilai yang bisa diajarkan dari film ini.
Sosok Seo Jang Geum sangaaaat gigih dalam menghadapi tantangan hidup yang gak mudah. Bersama Dayang Han yang selalu memberikan “topangan”, Jang Geum menjadi sosok yang memiliki curiousity yang sangat besar.
Di samping itu dia memiliki semangat untuk maju dan mengasah ilmu. Semangat belajar nya kereen bangeet. Tekun sekali. Ga gampang nyerah juga.
Teringat saat menjadi juru masak, kehilangan indera perasanya. Satu-satunya alat yang digunakan untuk merasa mengalami gangguan.
Tetapi Jang Geum tidak pernah "give up" sampai akhirnya dia mengalami pemulihan dan kemudian menjadi seorang tabib wanita handal di era itu.
Konon, flm ini diangkat dari kisah nyata, Babad Dinasti Joseon, mengenai tabib wanita pertama disana.
2. Menambah pengetahuan mengenai dunia kuliner terkait Negara Korea