Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yuk, Simak di Sini, Catatan dari Blogshop Kompasiana bersama Widha Karina

9 April 2020   23:54 Diperbarui: 10 April 2020   05:47 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumentasi Pribadi

Maksud hati abis ngikut Event Blogshop Kompasiana sore tadi bersama host yang super duper ceria, mbak Widha Karina, mau langsung cuuzzz bikin artikel optimasi konten, semangat dong, bosque, tapi ternyata ada jadwal Live Streaming Ibadah Perjamuan Kudus yang saya harus ikuti di rumah. 

Walau dengan situasi minimalis, sepi personil, dan kudu nyiapin roti serta anggur sendiri, prosesi tetap berjalan khidmat, haru, sedikit syahdu karena hujan rintik - rintik di luar masih belum reda, tapi emang kayak ada sesuatu yang hilang dari rangkaian ibadah Paskah di tahun ini. Eh, bukan hanya sesuatu doang, sih, memang banyak yang istimewa tahun ini, di tengah situasi keprihatinan, gak bisa ibadah bareng komunitas gereja seperti tahun - tahun sebelumnya karena gerakan #DiRumahAja tentunya akan menambah deretan cerita menarik yang bisa saya bagikan di kemudian hari pada anak, cucu, cicit, saya kelak. Rangkaian Paskah 2020 yang fenomenal.

Begini tadi situasi Live Streaming yang diadakan gereja kami, GKJ Salatiga Selatan.

Foto Diolah dari Video Live Streaming Ibadah Kamis Putih Serta Perjamuan Kudus GKJ Salatiga Selatan (09/04)  - Akun YT Video Live Streaming GKJ SalSel
Foto Diolah dari Video Live Streaming Ibadah Kamis Putih Serta Perjamuan Kudus GKJ Salatiga Selatan (09/04)  - Akun YT Video Live Streaming GKJ SalSel
Walau hanya dengan ibadah Live Streaming, suasana khidmat ibadah Kamis Putih sekaligus momen Perjamuan Kudus masih bisa dikecap.

Baiklah, lanjut yuk ke bagian berikutnya, rangkuman Blogshop Kompasiana sore tadi, A-Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu Di Kompasiana bersama host ceria nan smart, Widha Karina. Jujur, yes, sebenarnya ikut ngeblog di Kompasiana belum genap 2 bulan, dan.. hmm... gak tau juga siapa sih Widha Karina itu? Ternyata... wooow...  Jam 4 tadi merupakan pengalaman pertama untuk saya pribadi ikutan di event blogshop Kompasiana. Durasi hampir 3 jam saya ikuti bersama lebih dari 100 Kompasianers yang lain, beragam daerah asal, Ambon, Malang, Madiun, Gorontalo, bahkan dari Jerman dan Australia juga ada, lho.

Inti pembahasan mbak Widha Karina adalah membagikan seluk beluk konten yang bisa didaulat menjadi Artikel Utama atau Headline oleh Kompasiana. Saya menyimak di tengah byar pet-nya signal di rumah hehehe... Poin - poin penting yang harus diingat ketika kita mau artikel kita diganjar HL :

1. Orisinalitas

Orisinalitas jadi issue yang sangat penting. Bukan hanya dari teks konten saja, gambar dari artikel yang kita suguhkan harus sesuai syarat yang ditentukan Kompasiana, ukuran foto aka gambar kisaran 1000 hingga 1500 pixels. Secara detail juga dijelaskan mengenai pemilihan gambar dan penulisan caption yang tepat sangat disarankan, sehingga gambar dan teks bisa memenuhi kriteria untuk menjadi Artikel Utama atau dikenal sebagai Headline (HL).

Tadi juga dijelaskan banyaknya pelanggaran terkait foto yang digunakan oleh Kompasianers. Selama kurun waktu Januari hingga Maret 2020 ini, hampir ribuan artikel yang melakukan pelanggaran.. jangan-jangan saya salah satunya, upps... Intinya paling aman memang ambil foto dari dokumentasi pribadi. 

Jika tidak bisa, disarankan untuk mengambil foto, semisal dari Harian Kompas, Kompas.com, Tribunnews, intinya rekanan Kompasiana deh, lalu bisa juga dari penyedia gambar gratis semisal Flickr, Unsplash, tetapi tetap harus berhati - hati, ya dalam memilih gambarnya sehingga kita bebas dari plagiasi.

2. Konten harus memiliki value, pesan, dampak, diksi dan kemasan.

Artikel dalam kriteria HL harus memiliki komponen - komponen diatas. Sarat dengan value dan pesan, mengambil diksi kata yang lincah dalam pemaparan artikel. Kemasan terwujud dalam foto aka gambar yang bertanggungjawab, sumbernya jelas.

3. Konten yang lolos akan dikompetisikan dengan artikel lain yang bobot, bibit, dan bebetnya telah sesuai standar HL.

Artikel yang lolos dari level kompetisi ini akan menduduki posisi HL di Kompasiana.

4. Artikel harus memenuhi syarat dan ketentuan Kompasiana (aman), orisinal, punya unsur kebaruan, otentik dan unik.

Komponen diatas menjadi syarat lain yang penting bagi sebuah artikel  bila mau diganjar HL oleh Kompasiana.

5. Artikel harus komprehensif, memiliki reputasi serta momentumnya tepat dalam menayangkan artikel tersebut.

Untuk momentum saya pribadi mendapatkan ilmu baru. Kompasiana membagi waktu pagi, siang, sore dan malam sebagai shift pembagian tayangan kategori artikel. Di pagi hari misalnya, artikel utama yang akan ditayangkan di jam tersebut harus memiliki unsur berita, peristiwa,dalam kategori politik, ekonomi, hukum serta humaniora. Semakin siang menuju malam artikel utama yang dipilih harus semakin 'lemes' dan mengandung komponen yang lebih ringan atau slow alias woles. 

Itu sih beberapa hal yang saya bisa sarikan melalui artikel ini. Semoga aja dengan belajar lebih memahami dunia tulis menulis di Kompasiana, artikel - artikel saya bisa bertengger juga di HL, ammiinn, demikian juga temans Kompasianers yang lain yaaa....

By the way, makasssiiihhh banyak Suhu Widha Karina untuk ilmunya, yaa... sukses untuk mu selalu😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun