Artikel dalam kriteria HL harus memiliki komponen - komponen diatas. Sarat dengan value dan pesan, mengambil diksi kata yang lincah dalam pemaparan artikel. Kemasan terwujud dalam foto aka gambar yang bertanggungjawab, sumbernya jelas.
3. Konten yang lolos akan dikompetisikan dengan artikel lain yang bobot, bibit, dan bebetnya telah sesuai standar HL.
Artikel yang lolos dari level kompetisi ini akan menduduki posisi HL di Kompasiana.
4. Artikel harus memenuhi syarat dan ketentuan Kompasiana (aman), orisinal, punya unsur kebaruan, otentik dan unik.
Komponen diatas menjadi syarat lain yang penting bagi sebuah artikel  bila mau diganjar HL oleh Kompasiana.
5. Artikel harus komprehensif, memiliki reputasi serta momentumnya tepat dalam menayangkan artikel tersebut.
Untuk momentum saya pribadi mendapatkan ilmu baru. Kompasiana membagi waktu pagi, siang, sore dan malam sebagai shift pembagian tayangan kategori artikel. Di pagi hari misalnya, artikel utama yang akan ditayangkan di jam tersebut harus memiliki unsur berita, peristiwa,dalam kategori politik, ekonomi, hukum serta humaniora. Semakin siang menuju malam artikel utama yang dipilih harus semakin 'lemes' dan mengandung komponen yang lebih ringan atau slow alias woles.Â
Itu sih beberapa hal yang saya bisa sarikan melalui artikel ini. Semoga aja dengan belajar lebih memahami dunia tulis menulis di Kompasiana, artikel - artikel saya bisa bertengger juga di HL, ammiinn, demikian juga temans Kompasianers yang lain yaaa....
By the way, makasssiiihhh banyak Suhu Widha Karina untuk ilmunya, yaa... sukses untuk mu selalu😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H