Antrian masih panjang. Beberapa pasien saling bercakap-cakap, membandingkan diri dengan keadaan orang lain. Teriakan-teriakan terdengar, lelaki yang sedang diobati tidak tahan untuk tidak teriak.
Sebuah kursi roda di dorong masuk, di atasnya seorang anak lelaki seusia Na duduk dengan kepala miring, tangan cengkok, kaki cengkok dan mulutnya miring. Mereka duduk di dekat Na. Na sedang tidak ingin memulai percakapan, ia diam saja.
"Sakit apa?" Tanya si ibu lelaki itu
"Ini" Tunjuk Na pada bagian wajah
"Sudah lama?"
"Belum, langsung di bawa kemari" jawab Ibu
"Ada kurang?"
"Lumayan"
"Kami juga, dia begini sejak semeter dua dan ini sudah beberapa bulan lumayan, sudah bisa duduk sebelumnya harus tiduran"
"Betul, harus dibawa terus. Meski hujan badai"
"Iya, pengennya sembuh dan bisa seperti dulu lagi"