Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Terlahir di Kalimantan, Besar di Bandung, Sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Petani Instan #6: Jual Hasil Panen, Gramoxone dan Meluapnya Drainase

6 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergerakan harga Cabai di pasar lokal dalam kurun waktu 5 bulan terakhir berikut rata-ratannya       (Sumber Dokpri)

Pemupukan dilakukan mulai jam 13 hingga pukul 17.

Setelah beres di area 5, langsung pindah ke area 4 untuk membantu anggota yang disana untuk melakukan panen Cabai.

Karena jumlah personil yang terbatas, jadilah panen Cabainya selesai hingga pukul setengah tujuh, sampai-sampai menggunakan senter yang ada di handphone untuk penerangan karena dirasa tanggung tidak diselesaikan.

Hasilnya masih relatif lumayan dipenghujung akhir-akhir produksi karena masih sanggup menghasilkan panen seberat 55 kg. Padahal sudah  setengah tahun lebih usia produksinya. Mudah-mudahan hasil penjualannya besok mendapatkan harga yang terbaik.

Bersambung ......

***

Melakukan penyemprotan gramoxone untuk mengendalikan gulma yang semakin meraja lela (Sumber: Channel Youtube Petani Instan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun