Sebelum ke topik:
Berhubung ada masukan dari pembaca bahwa katanya  menggunakan  frasa Petani Instan sepertinya lebih tepat daripada Petani Amatir dan sepertinya juga setelah dipikir-pikir ada benarnya, maka untuk edisi ke 5 ini  dan untuk yang berikutnya  akan menggunakan frasa Petani Instan sebagai pengganti Petani Amatir. Dan oleh karena itu juga,  untuk  edisi yang sebelum-sebelumnya supaya Petani Amatir dibaca sebagai Petani Instan. Demikian,  untuk kiranya  dapat dimaklumi.
.
.
Kamis, 24 November 2022
Rencana untuk menyemprot ultradap untuk sisa yang belum selesai kemarin terpaksa harus gagal. Cuaca kurang bersahabat. Sebentar-sebentar hujan, sebentar-sebentar berhenti.
Akibat cuaca yang kurang bersahabat tersebut membuat pelaksanaan pruning untuk Cabe tahap 2 juga terpaksa dihentikan setelah sempat dikerjakan sebanyak 2 bedengan.
Beruntung bahan ajiran sudah berhasil dikumpulkan kemarin sehingga ada yang bisa dikerjakan sambil berteduh yaitu motong-motong atau belah-belah bahannya supaya siap pakai untuk ditancapkan pada setiap batang tanaman cabe yang belum terpasang ajiran.
Beruntung juga ada bantuan dari Adi dan Doli untuk membersihkan rumput-rumput yang sudah mulai tumbuh, mereka membersihkannya dari pukul 3 sampai pukul 5 sore, yang kadang terpaksa juga kadang harus berteduh dulu apabila hujan atau gerimisnya agak lebat.
Yang menyedihkan hari ini adalah ditemukannya sebanyak kurang lebih seratus tanaman yang mengalami overdosis fungisida yang mengakibatkan daun-daunnya rontok terutama pada bagian pucuknya.
Overdosis tersebut kemungkinan  diakibatkan sisa-sisa endapan fungisida yang ada pada tanki yang masih tetap disemprotkan ke tanaman, hal yang bisa dilihat dari bekas-bekas fungisida yang masih menempel pada daun dan batangnya. Â