Mohon tunggu...
Nita Anggraeni
Nita Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kiat Analisis Kata Baku dan Tidak Baku (Kanker, Istigfar, Kreativitas)

27 Oktober 2023   10:32 Diperbarui: 27 Oktober 2023   10:42 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Negara menurut undang-undang 1945 yang diatur dalam UU nomor 24 tahun 2009 tentang bahasa. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada tanggal 20 Mei 1908 dan kemudian pada tanggal 28 Oktober 1945 Bahasa Indonesia resmi menjadi Bahasa Persatuan. Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1945 di Medan, menyatakan bahwa menurut sejarah, Bahasa Indonesia mempunyai akar dari Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari Bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai Bahasa penghubung bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.

Pembahasan

Dalam penelitian ini saya meneliti tentang kata baku dan tidak baku yang bertujuan untuk mengetahui penulisan kosakata yang salah. Diantaranya saya memilih 3 kata baku [Kanker, Istigfar, dan Kreativitas]

No

Kata Baku

Tidak Baku

1

Kanker

Kangker

2

Istigfar

Istighfar

3

Kreativitas

Kreatifas

Dari ketiga kata baku tersebut saya membuat masing-masing satu kalimat

No

Kata Baku

Kalimat

1

Kanker

Penyebab terjadinya kanker adalah transformasi genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal

2

Istigfar

Kalimat istigfar merupakan bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat

3

Kreativitas

Tidak semua orang jenius mempunyai kreativitas yang tinggi

Kesimpulan

Bahasa merupakan identitas suatu bangsa. Bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa yang menjadi identitas bangsa Indonesia, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan. Menggunakan bahasa baku dalam kehidupan dan percakapan sehari-hari akan turut membantu melestarikan bahasa nasional. Sebab, kita juga turut terus menjaga kaidah bahasa dan penyampaian makna sesuai apa adanya. Tanpa penambahan dan pengurangan yang dapat merusak kemurnian bahasa itu sendiri.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta sudah seharusnya kita melestarikan bahasa persatuan kita dan gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun