Gordang Sambilan ini adalah salah satu kesenian tradisional suku Mandailing. Gordang artinya gendang sedangkan sambilan artinya sembilann. Gordang Sambilan terdiri dari sembilan gendang atau bedug yang ukurannya berbeda. Gordang sambilan hanya dimainkan pada acara yang sakral,dengan berkembangya sosial masyarakat saat ini gordang sambilan sudah sering diperdengarkan baik dalam acara pernikahan,penyambutan tamu,hari besar. Bahkan gordang sambilan ini suda pernah dimainkan di istana presiden.
   Perbedaan Gordang Samblilan Suku Batak Mandailing dengan Godang Taganing Batak Toba yaitu perbedaan nama nya dan pada Gordang Sembilan itu terdapat sembilan gendang dengan ukuran yang berbeda tetapi pada Godang Taganing ada lima buah gendang yang di gantungkan dalam sebuah rak. Dan fungsinya itu sama dimainkan pada acara yang sakral, acara adat dan pernikahan.
   Jika kalian sedang berliburan di daerah Tapanuli Selatan saya anjurkan untuk singgah ke destinasti wisata objek Taman Raja Batu ini selain bisa meihat Keelokan dan jernihnya Aek Singolot yang berliuk membelah Taman Raja Batu, dan berbagai wahana seperti panjat tebing, jogging track, Beranda Madina sebagai tempat berselfie ria menjadikan lokasi ini semakin menarik disana. Kita juga bisa mengetahui gordang khas Mandailing dan kita juga bisa memperkenalkan gordang khas Mandailing itu ke anak kita yang belum mengetahui gordang khas dari Mandailing itu seperti apa.
   Selain menjadi tempat wisata Taman Raja Batu yang dibangun oleh Pemkab Mandailing ini juga di jadikan solusi keterbatasanya lapangan  tempat berbagai acara formal yang di buat oleh Pemkab Mandailing Natal. Dengan adanya wisata ini menghasilkan efisiensi keuangan daerah karena sebelum adanya wisata ini pihak pemkab harus menyewah tanah untuk melakukan event.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI