Mohon tunggu...
Nita Nurul Rachman
Nita Nurul Rachman Mohon Tunggu... Dokter - PPDS Ilmu Gizi Klinik FKUI

PPDS Ilmu Gizi Klinik Departemen Ilmu Gizi FKUI-KSM Gizi Klinik RSCM

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kopi dan Batu Ginjal

21 Juni 2021   15:10 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:19 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : dr. Nita Nurul Rachman dan dr. Diyah Eka Andayani, M.Gizi, SpGK

(Departemen Ilmu Gizi FKUI-KSM Gizi Klinik RSCM)

Anda sering mengalami nyeri pinggang ataupun nyeri saat berkemih? Waspada jangan-jangan anda menderita batu ginjal. Terbentuknya batu ginjal banyak dikaitkan dengan pilihan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, salah satunya adalah kopi. 

Menjamurnya kedai kopi diberbagai daerah dan bertambah banyaknya varian  minuman kopi semakin meningkatkan tingkat konsumsi kopi  di masyarakat, seakan hari tidak lengkap jika tidak ditemani oleh segelas kopi. 

Tetapi timbul kekhawatiran akan efek samping konsumsi kopi pada kesehatan saluran kemih terutama efeknya terhadap pembentukan batu di ginjal.  Benarkah demikian? Yuk,kita lihat berbagai macam penjelasan tentang efek kopi pada kesehatan ginjal.

Kopi mengandung zat aktif yang kita kenal dengan nama kafein. Lebih dari 85% orang dewasa di Amerika Serikat mengkonsumsi kafein setiap harinya. 

Kafein tidak hanya ditemukan pada kopi, tetapi juga terdapat pada teh,cokelat,minuman bersoda, minuman berenergi dan obat-obatan. contohnya pada obat anti nyeri kepala. 

Data penelitian dari NHANES menunjukkan bahwa 89% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia lebih dari 19 tahun mengkonsumsi kafein,  dengan 98% sumbernya berasal dari kopi (64%), minuman ringan (18%), teh (16%), dan minuman berenergi (<1%). 

Jumlah rata-rata kafein yang dikonsumsi adalah 186 mg/hari atau setara dengan 2 gelas kopi setiap harinya. Kafein menjadi zat yang popular di seluruh dunia diakibatkan efeknya sebagai stimulan yang dapat meningkatkan suasana hati, konsentrasi, kewaspadaan, daya tahan otot, dan kinerja olahraga. 

Jadi bukanlah hal yang mengherankan jika timbul semangat untuk beraktivitas setelah mengkonsumsi kafein. Berbagai penelitian juga menunjukkan efek baik kopi disebabkan kandungan antioksidannya terhadap penurunan risiko penyakit, seperti penyakit saraf  yaitu alzeimer dan parkinson.

Kopi merupakan sumber bahan makanan yang kaya akan zat antioksidan. Berbagai macam penyakit dapat muncul akibat terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh kita. 

Radikal bebas yang berlebih akan memicu terjadinya reaksi stres oksidatif yang akan merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Stres oksidatif yang berkepanjangan mengarah pada penyakit berbahaya seperti penyakit kanker, kardiovaskular, diabetes ataupun penuaan dini. 

Stres oksidatif dapat dikurangi dengan mengkonsumsi sejumlah antioksidan alami. Kopi mengandung berbagai macam antioksidan dari golongan asam hidroksisinamik yaitu asam klorogenik, ferulic, caffeic, dan n-coumaric. 

Pada proses pemanggangan (roasted) biji kopi ternyata membentuk antioksidan lainnya yaitu melanoidin yang merupakan antioksidan kuat. Berbagai jenis antioksidan yang terkandung dalam kopi tentunya memberikan berbagai macam efek kesehatan yang positif untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh kita.

Batu ginjal atau disebut juga nefrolitiasis berdasarkan komposisinya terbagi menjadi batu kalsium, batu asam urat, batu struvit dan batu sistin. Jenis batu yang paling umum terjadi adalah batu kalsium yang terbagi lagi menjadi dua bentuk yaitu batu kalsium fosfat (15%) dan batu kalsium oksalat (75%). 

Batu ginjal terjadi akibat adanya proses kristalisasi dan pengendapan dari mineral dan garam sehingga jika dibiarkan terus menerus akan menumpuk membentuk suatu batu di ginjal.

Konsumsi kafein banyak dihubungkan dengan risiko kejadian pembentukkan batu ginjal. Namun ternyata berbagai penelitian modern saat ini menunjukkan bahwa kafein sebenarnya juga memiliki manfaat pada kesehatan ginjal. 

Pada penelitian di Amerika yang diikuti oleh 194.094 orang menunjukkan penurunan risiko sebesar 11-26%  terkena penyakit batu ginjal pada mereka yang mengkonsumsi kopi berkafein.  

Selain itu terjadi peningkatan pengeluaran sitrat di saluran kemih yang dikenal sebagai zat anti batu ginjal  pada orang yang mengkonsumsi kafein. 

Penelitian termutakhir saat ini yang dilakukan secara mikroskopik menunjukkan efek kafein yang dapat menghambat pembentukan batu kristal oksalat di ginjal.

Meskipun berbagai macam penelitian saat ini telah menunjukkan efek baik konsumsi kafein dalam menangkal stress oksidatif dan menurunkan  risiko batu ginjal perlu diingat pula efek kafein lainnya seperti meningkatnya tekanan darah, terutama bagi orang-orang yang mempunyai risiko penyakit lainnya seperti jantung, darah tinggi ataupun penyakit ginjal kronik lainnya. 

Pada orang dengan fungsi ginjal yang baik, konsumsi harian yang aman untuk kafein kurang lebih 200 mg/hari atau setara dengan 4 espresso single shot atau 2 gelas kopi dengan double shot espresso per hari nya. 

Jenis biji kopi robusta diketahui memiliki kadar kafein lebih tinggi dibandingkan dengan jenis arabika. Konsumsi yang dianjurkan adalah kopi hitam tanpa tambahan gula. 

Tambahan gula yang berlebih dapat menimbulkan risiko munculmya penyakit diabetes. Diabetes akan mengiritasi sel di ginjal yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.

Konsumsi kafein hendaknya dilakukan secara bijak, dengan selalu menyertakan air putih disetiap konsumsinya. Konsumsi air putih dapat menurunkan risiko terjadinya kurang cairan akibat efek pengeluaran urin yang lebih banyak dari konsumsi kopi.

Selain itu konsumsi air putih juga dapat melarutkan zat-zat yang menumpuk pada ginjal sehingga  menurunkan risiko terbentuknya batu di ginjal.   

Nah, berikut tadi tentang ulasan manfaat kopi untuk kesehatan ginjal. Bila masih ragu ataupun anda memiliki penyakit tertentu, silahkan berkonsultasi mengenai konsumsi kopi yang tepat dengan dokter anda agar kesehatan ginjal lebih terjaga. Pilih minumanmu secara bijak dan sayangi ginjalmu.

Daftar Referensi

1.    Temple JL, Bernard C, Lipshultz SE, Czachor JD, Westphal JA, Mestre MA. The Safety of Ingested Caffeine: A Comprehensive Review.   Front Psychiatry. 2017;8:80.

2.    Fulgoni VL, 3rd, Keast DR, Lieberman HR. Trends in intake and sources of caffeine in the diets of US adults: 2001-2010. Am J Clin Nutr. 2015;101(5):1081-7.

3.    Peerapen P, Thongboonkerd V. Caffeine in Kidney Stone Disease: Risk or Benefit? Advances in Nutrition. 2018;9(4):419-24.

4.    Yashin A, Yashin Y, Wang JY, Nemzer B. Antioxidant and Antiradical Activity of Coffee. Antioxidants (Basel). 2013;2(4):230-45.

5.    Komes D, Bui A. Antioxidants in Coffee.  Processing and Impact on Antioxidants in Beverages2014. p. 25-32.

6.    Akram M. Nephrolithiasis; Prevalence, Risk factors and Therapeutic Strategies: A Review. Madridge Journal of Internal and Emergency Medicine. 2019;3(1):90-5.

7.    Ferraro PM, Taylor EN, Gambaro G, Curhan GC. Soda and other beverages and the risk of kidney stones. Clin J Am Soc Nephrol. 2013;8(8):1389-95.

8.    Peerapen P, Thongboonkerd V. Caffeine prevents kidney stone formation by translocation of apical surface annexin A1 crystal-binding protein into cytoplasm: In vitro evidence. Sci Rep. 2016;6:38536.

9.    Alicic RZ, Rooney MT, Tuttle KR. Diabetic Kidney Disease. Challenges, Progress, and Possibilities. 2017;12(12):2032-45.

10.  Xu C, Zhang C, Wang XL, Liu TZ, Zeng XT, Li S, et al. Self-Fluid Management in Prevention of Kidney Stones: A PRISMA-Compliant Systematic Review and Dose-Response Meta-Analysis of Observational Studies. Medicine (Baltimore). 2015;94(27):e1042.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun