Jenis biji kopi robusta diketahui memiliki kadar kafein lebih tinggi dibandingkan dengan jenis arabika. Konsumsi yang dianjurkan adalah kopi hitam tanpa tambahan gula.Â
Tambahan gula yang berlebih dapat menimbulkan risiko munculmya penyakit diabetes. Diabetes akan mengiritasi sel di ginjal yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
Konsumsi kafein hendaknya dilakukan secara bijak, dengan selalu menyertakan air putih disetiap konsumsinya. Konsumsi air putih dapat menurunkan risiko terjadinya kurang cairan akibat efek pengeluaran urin yang lebih banyak dari konsumsi kopi.
Selain itu konsumsi air putih juga dapat melarutkan zat-zat yang menumpuk pada ginjal sehingga  menurunkan risiko terbentuknya batu di ginjal.  Â
Nah, berikut tadi tentang ulasan manfaat kopi untuk kesehatan ginjal. Bila masih ragu ataupun anda memiliki penyakit tertentu, silahkan berkonsultasi mengenai konsumsi kopi yang tepat dengan dokter anda agar kesehatan ginjal lebih terjaga. Pilih minumanmu secara bijak dan sayangi ginjalmu.
Daftar Referensi
1. Â Â Temple JL, Bernard C, Lipshultz SE, Czachor JD, Westphal JA, Mestre MA. The Safety of Ingested Caffeine: A Comprehensive Review. Â Front Psychiatry. 2017;8:80.
2. Â Â Fulgoni VL, 3rd, Keast DR, Lieberman HR. Trends in intake and sources of caffeine in the diets of US adults: 2001-2010. Am J Clin Nutr. 2015;101(5):1081-7.
3. Â Â Peerapen P, Thongboonkerd V. Caffeine in Kidney Stone Disease: Risk or Benefit? Advances in Nutrition. 2018;9(4):419-24.
4. Â Â Yashin A, Yashin Y, Wang JY, Nemzer B. Antioxidant and Antiradical Activity of Coffee. Antioxidants (Basel). 2013;2(4):230-45.
5. Â Â Komes D, Bui A. Antioxidants in Coffee. Â Processing and Impact on Antioxidants in Beverages2014. p. 25-32.