Mohon tunggu...
Yunita Handayani
Yunita Handayani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ibu yang bahagia :) www.yunita-handayani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rajutan di Senja Usia

15 Juni 2011   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inggih1, Yang....”

Saat Eyang menyebut kata suami, aku merasa mendapat angin segar. Aku menemukan celah untuk masuk dalam pembicaraan penting yang kuagendakan. Agenda utama yang membawa aku pulang ke Solo. Aku tidak ingin hanya sekedar mendengar kasak-kusuk. Aku ingin mendengar penjelasan dari mulut Eyang sendiri.

“Eyang, tentang rencana Eyang....”

Sulit aku menemukan kalimat yang tepat. Tak sanggup rasanya mengutarakannya. Aku terlalu menyayangi dan menghormati wanita tua di sampingku ini. Rasanya tak tega membenarkan segala kasak-kusuk itu.

Eyang pun cuma terdiam. Matanya menerawang jauh ke dapan. Walau pendengarannya telah sedikit berkurang tapi aku tahu dia mendengar kata-kataku tadi. Aku juga percaya dia mengerti apa yang hendak kusampaikan. Tampak dia menghela nafas berusaha merangkai kata.

“Ya..., kamu tentu telah mendengar kabar itu.”

“Jadi, benar Eyang?”

Aku berharap mendengar kata “tidak”. Biarkan Eyang tetap menjadi wanita tua yang terhormat seperti ini. Tak sanggup aku membayangkan pergunjingan yang akan muncul nantinya. Tak sanggup aku membayangkan tawa sinis orang-orang atas Eyangku.

“Benar Kanti....”

Aku diam sesaat. Eyang tertunduk menatap jalan yang ditapakinya.

“Siapa dia Eyang? Eyang sudah mengenalnya? Eyang harus hati-hati, jangan sembarangan....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun