Tindak Lanjut Surat Einstein: Awal Dari Berakhirnya Perang Dunia II
Surat yang dikirimkan Einstein ternyata mendapatkan respon yang serius dari presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt. Setelah Roosevelt menerima surat tersebut, ia langsung membentuk Komite Penasihat Uranium yang dipimpin oleh Lyman James Briggs, direktur Biro Standar Nasional Amerika Serikat, lalu bertemu untuk pertama kalinya pada 21 Oktober 1939. Tidak sampai disitu, Einstein lalu mengirimkan kembali surat kedua dan ketiganya pada tanggal 7 Maret 1940 dan 25 April 1940, yang berisi permintaan aksi pada penelitian nuklir atas kekuatan potensial dari bom atom karena urgensi yang datang dari Nazi Jerman.Â
Ditengah jalan nampaknya Komite Penasihat Uranium dianggap tidak serius dalam melakukan pengembangan senjata. Akhirnya Komite Penasihat Uranium diambil alih oleh Komite Penelitian Pertahanan Nasional dan Kantor Penelitian dan Pengembangan Ilmiah, sampai selanjutnya proyek penelitian pengembangan senjata ini diambil alih oleh Manhattan Engineering District, yang biasa disebut proyek Manhattan. Manhattan Engineering District ini sendiri mendapatkan dukungan dari Inggris dan Kanada dalam kurun waktu 1942-1946 untuk program pengembangan skala penuh di bawah arahan Mayor Jenderal Leslie Groves.Â
Proyek Manhattan ini bertanggung jawab secara langsung atas terjadinya bom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945 di Jepang pada akhir perang dunia II, akibatnya terdapat 146 ribu korban tewas di Hiroshima dan 80 ribu korban tewas di Nagasaki yang dimana merupakan warga sipil tidak berdosa. Peristiwa bom di kota Hiroshima dan Nagasaki menandakan berakhirnya perang dunia II atas menyerahnya Jepang pada sekutu 15 Agustus 1945 tanpa syarat kepada sekutu.
Meskipun sebenarnya peristiwa bom atom yang terjadi di Jepang pada masa perang dunia II berawal dari surat yang dikirimkan oleh Einstein, ternyata Manhattan Engineering District sama sekali tidak melibatkan Einstein selama proyek pengembangan bom atomnya. Einstein justru ditugaskan untuk meningkatkan artileri militer Amerika Serikat. Sehingga Einstein sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai pembuatan bom atom atas proyek Manhattan. Alasan tidak dilibatkannya Einstein karena ia dianggap sebagai penganut paham pasifisme (paham anti perang dan kekerasan atas nama negara). Dan justru yang terlibat secara langsung adalah Szilard sekaligus yang bertanggung jawab atas proyek Manhattan.
Einstein dan Penyesalan
Meskipun sebenarnya Einstein sama sekali tidak terlibat dalam proyek Manhattan dan tidak berpengaruh terhadap keputusan peledakkan bom atom yang terjadi di kota Hiroshima dan Nagasaki, ternyata Einstein mengaku menyesal karena pernah mengirimkan surat kepada presiden Roosevelt. Siapa sangka Einstein menulis surat dengan maksud dan tujuan murni karena kekhawatirannya atas Nazi Jerman karena telah mengembangkan bom lebih dahulu ternyata dimanfaatkan sebagai senjata pemusnah massal bagi ratusan ribu warga sipil di Jepang yang tidak berdosa dan sama sekali tidak terlibat dalam perang. Terlebih kita semua tahu bahwa Einstein seorang penganut paham pasifisme. Begitu juga dengan Szilard, ia akhirnya menyesal karena penemuannya digunakan sebagai senjata pemusnah massal.
Tak disangka Einstein yang merupakan sosok pasifisme justru tercatat dalam salah satuperistiwa sejarah kelam dunia. Surat Einstein telah membawa petaka bagi rakyat Hiroshima dan Nagasaki di Jepang sekaligus menjadi awal dari perdamaian yang menandakan berakhirnya perang dunia II. Â
Referensi:
Political Views of Albert Einstein. (n.d.). Retrieved from www.wikipedia.org: https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Political_views_of_Albert_Einstein?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Rumah Editor. (2023, Desember 30). Kisah Einstein dan Konfliknya Dengan Politik & Zionisme. Retrieved from youtube.com: https://www.youtube.com/watch?v=p165qP_SVuQ&t=220s