Tradisi pada Bulan Ramadhan ini memiliki nilai-nilai yang sangat tinggi bagi umat muslim. Masyarakat melakukan tradisi ini tidak lain untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Tradisi memberikan suatu identitas sebagai masyarakat yang masih bisa melestarikan kebudayaan (tradisi) yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan tradisi tersebut. Mulai dari masyarakat seperti orang tua, pemuda anak dan pemerintah semua berkewajiban untuk melestarikannya. Cara yang tepat untuk melestarikan tradisi ini salah satunya adalah dengan ikut serta atau ikut berpartisipasi dalam melaksanakan tradisi pada Bulan Ramadhan.
Referensi
Amin, wildan rijal. 2017. Kupatan, Tradisi Untuk Melestarikan Ajaran Bersedekah, Memperkuat Tali Silaturahmi, Dan Memuliakan Tamu. http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/al-araf (diakses pada 30 april jam 11.15)
e-Jurnal elsa.2019. kebudayaan masayarakat kota semrang, warak ngendok sebagai symbol akulturasi dalam tradisi dugderan. http://elsaonline.com/kebudayaan-masyarakat-kota-semarang-warak-ngendok-sebagai-simbol-akulturasi-dalam-tradisi-dugderan/ (diakses pada 5 mei jam 23:31)
Oleh
Niswatun Faozizah
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negri Walisongo Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H