Mohon tunggu...
Niswa
Niswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisa

Pandeglang, Banten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor Penyebab Siswa Sulit Memahami Konsep Pecahan

4 Desember 2024   21:51 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Identifikasi Masalah

Peneliti mengidentifikasi masalah tersebut dengan melakukan wawancara atau tanya jawab dengan guru kelas, hasil dari wawancara tersebut peneliti dapat mengetahui faktor penyebab siswa sulit memahami konsep pecahan. Peneliti menggali ulang hasil dari wawancara tersebut dengan
mencari referensi-referensi lain seperti jurnal dan lain sebagainya. Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan observasi yaitu dengan mengamati proses pembelajaran dimana siswa sedang melakukan pembelajaran dengan mempelajari materi pelajaran matematika.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, menjelaskan bahwa peserta didik dalam mengerjakan tugas berbentuk pecahan selalu merasa kesulitan, selain itu nilai yang di dapat siswa juga tergolong rendah. Siswa cenderung tidak semangat ketika mempelajari konsep pecahan, siswatidak terangsang ketika guru memberi stimulus berupa pertanyaan mengenai konsep pecahan.

Peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep pecahan, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal. Banyak siswa yang tidak memiliki ketertarikan pada matematika, karena beberapa diantaranya mengatakan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang membosankan namun, pada kenyataannya matematika bukanlah mata pelajaran yang membosankan jika, pendidik dapat mengemas dan merubah stigma "membosankan" tersebut menjadi suatu hal yang menarik. Hal tersebut terlihat dari bagaimana pendidikmenggunakan pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa dan tidak inovatif, sehingga siswa mudah bosan akan pelajaran tersebut.

Faktor penyebab siswa kesulitan memahami konsep pecahan tidak hanya dari eksternal saja akan tetapi juga berasal dari internal yaitu mulai dari minat siswa untuk belajar lebih giat, kemampuan pemahaman siswa, keseriusan siswa dalam belajar dan lain sebagainya. Hal itu menjadi faktor yang menyebabkan siswa sulit memahami konsep pecahan. Dalam kegiatan observasi, peneliti menemukan hasil dimana siswa kelas 5A memang kesulitan memahami konsep pecahan seperti pecahan biasa, campuran dan lain sebagainya.

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis, disini saya menemukan gambaran bahwa siswa kelas 5A memiliki masalah dalam pemahaman konsep pecahan, mulai dari pecahan biasa, pecahan campuran dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor sehingga siswa sulit memahami konsep pecahan.

Beberapa faktor tersebut diantaranya, adalah faktor internal dan eksternal. Dimana siswa tidak memiliki niat, motivasi serta semangat untuk belajar mengenai konsep pecahan, siswa tidak dilatih dengan soal-soal berbentuk pecahan, penjelasan yang kurang detail dari guru, serta kerja sama antara orangtua dan guru kurang terjalin. Seharusnya pelatihan pemahaman konsep pecahan tidak hanya ketika berada di sekolah saja, namun lingkungan keluarga turut andil dalam pahamnya siswa mengenai konsep pecahan. Sedangkan ketika di rumah siswa tidak dilatih dan diajarkan bagaimana konsep pecahan tersebut.

B. Diagnosis

Faktor yang berasal dari dalam diri
1. Kurangnya motivasi belajar
2. Kurangnya ketelitian atau konsentrasi
3. Kurangnya pemahaman konsep dasar
4. Tidak terbiasa menggunakan konsep pecahan dalam kehidupan sehari-hari
5. Kecemasan atau ketakutan terhadap materi konsep pecahan

Faktor yang berasal dari luar diri
1. Metode pengajaran yang kurang efektif
2. Lingkungan belajar yang tidak mendukung
3. Faktor sosial dan emosional
4. Dukungan pendidik dan orang tua
5. Kurangnya aplikasi praktis
6. Faktor lingkungan sekolah dan kurikulum

C. Prognosis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun