Pola asuh orang tua tipe ini melakukan segala sesuatunya sngat berhati-hati. Orang tua berprinsip biar lambat asal selamat. Biar pelan tapi pasti melompat jauh ke depan. Orang tua tidak mau terburu-buru, tapi selalu memperhitungkan secara mendalam sebelum bertindak. Dalam berbicara orang tua menggunakan bahasa lemah lembut sopan dalam kata-kata, santun dalam untaian kalimat. Pola asuh ini cocok digunakan untuk anak PAUD, TK, SD, dan SLTP.
11. Gaya Alih Peran
Gaya alih peran adalah tipe kepemimpinan orang tua dengan cara mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada anak. Pola asuh ini dipakai oleh orang tua untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemban tugas dan pera tertentu. Oran tua hanya memfasilitasi dan membantu ketika solusi atas masalah tidak ditemukan oleh anak. Meski tidak diberikan arahan secara detail apa yang harus anak lakukan, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan sebagian besar diserahkan kepada anak. Pola asuh ini bisa digunakan untuk anak SLTP, SLTA dan perguruan tinggi.Â
 12. Gaya Pamrih
Tipe pola asuh ini disebut pamrih karena setiap hasil kerja yang dilakukan ada nilai material. Bila orang tua ingin menggerakkan anak untuk melakukan sesuatu, maka ada imbalan jasanya dalam bentuk material. Jadi, karena ingin mendapatkan imbalan jasa itulah anak terdorong melakukan sesuatu yang diperintah oleh orang tua. Pola asuh ini cocok digunakan untuk anak PAUD, TK, SD, SLTP, tetapi hanya dalam hal tertentu.
 13. Gaya Tanpa Pamrih
Tipe pola asuh ini disebut tanpa pamrih karena asuhan yang dilaksanakan orang tua kepada anak mengajarkan keikhlasan dalam perilaku dan perbuatan. Tidak pamrih berarti tidak mengharapkan sesuatu pun kecuali mengharapkan ridha Allah. Pola asuh ini dapat digunakan untuk anak dalam semua tingkatan usia.
14. Gaya Konsultan
Tipe pola asuh ini menyediakan diri sebagai tempat keluh kesah anak, membuka diri menjadi pendengar yang baik bagi anak. Orang tua siap sedia bersama anak untuk mendengarkan cerita, informasi, kabar, dan keluhan tentang berbagai hal yang telah dibawa anak dari pengalaman hidupnya. Komunikasi dua arah terbuka antara orang tua dan anak, dimana keduanya dengan posisi dan peran yang berbeda, orang tua berperan sebagai konsultan dan anak berperan sebagai orang yang menyampaikan pesan. Pola asuh ini dapat digunakan untuk anak dalam berbagai tingkatan usia.
15. Gaya Militeristik
Pola asuh militeristik adalah tipe kepemimpinan orang tua yang suka memerintah. Tanpa dialog, anak harus mematuhi perintahnya,tidak boleh dibantah, harus tunduk pada perintah dan larangan. Dalam keadaan tertentu ada ancaman, dalam keadaan berbahaya, tipe ini sangat tepat digunakan untuk menggerakkan anak, karena harus secepatnya dan tepat dalam mengambil keputusan demi keselamatan anak. Dalam hal-hal tertentu, pola asuh ini pola asuh ini dengan kebijakan orang tua dan sangat hati-hati bisa digunakan untuk anak PAUD, TK, dan SD