Mohon tunggu...
Annissa Rizky Harmony
Annissa Rizky Harmony Mohon Tunggu... Guru - Educator

Educator and Learner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rangkuman Pembelajaran Modul 3.1 (Pendidikan Guru Penggerak)

12 Agustus 2024   21:33 Diperbarui: 12 Agustus 2024   21:35 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annissa Rizky Harmony - CGP Angkatan 10 DK Jakarta/dokpri

Seorang pemimpin pembelajaran,  seharusnya dapat mengambil keputusan yang bijaksana. Pengambilan keputusan yang bijaksana harus memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab, dan keputusan tersebut harus berpihak pada murid agar kehidupannya dapat selamat dan bahagia. Sehingga dimasa depan, murid-murid dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhannya dengan baik tanpa harus bergantung ataupun merugikan orang lain. 

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan haruslah didasari oleh filosofi Ki Hajar Dewantara berpegang teguh pada nilai-nilai guru penggerak salah satunya adalah berpihak pada murid. Dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan yang universal, keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan juga akan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensinya masing-masing. Menjadi seorang pemimpin harus memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri. Dengan kemampuan mengelola emosi dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab, saat proses pengajuan keputusan diperlukan teknik Coaching agar dapat menggali informasi sebnayak-banyaknya  sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Pemahaman saya terhadap materi tentang konsep-konsep yang telah dipelajari pada modul ini, yaitu Penerapan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan keputusan merupakan  langkah awal untuk menentukan apakah masalah tersebut merupakan dilema etika atau bujukan moral. Sebuah kasus digolongkan dilema etika apabila benar lawan benar, sedangkan dikatakan bujukan moral apabila salah lawan benar.

Hal diluar dugaan saya dan baru saya pahami adalah apabila sebuah kasus yang sudah dipahami sebagai pelanggaran hukum, maka langkah-langkah pengambilan keputusan tidaklah perlu dilanjutkan karena sudah melewati uji legal (hukum) yang menyatakan kasus tersebut adalah benar lawan salah (bujukan moral).

 

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah. Saat itu dilema etika yang saya alami berdasarkan paradigma Keadilan vs rasa kasihan (justice vs mercy). Saat itu saya hanya mengandalkan keputusan hasil akhir yang sekiranya tidak merugikan kedua belah pihak. Setelah saya mempelajari modul ini, ternyata sebuah kasus dilema etika perlu diselesaikan dengan Langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan, agar apa yang diputuskan dapat di pertanggungjawabkan dengan baik.

 

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun