Mohon tunggu...
Annissa Rizky Harmony
Annissa Rizky Harmony Mohon Tunggu... Guru - Educator

Educator and Learner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rangkuman Pembelajaran Modul 3.1 (Pendidikan Guru Penggerak)

12 Agustus 2024   21:33 Diperbarui: 12 Agustus 2024   21:35 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annissa Rizky Harmony - CGP Angkatan 10 DK Jakarta/dokpri

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya dilema etika. Guru yang memiliki kesadaran diri yang baik pasti menunjukkan integritas tinggi dalam pengambilan keputusan. Memiliki kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran & perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan serta aspirasi. Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda. Kemampuan untuk mengambil pilihan- pilihan membangun berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis diri sendiri, masyarakat, dan kelompok. Pada akhirnya keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. 

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik? 

Pada pembahasan studi kasus yang berfokus pada masalah moral atau etika, nilai-nilai yang dianut sebagai seorang pendidik yaitu kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai tersebut, maka sebuah keputusan yang diambil diharapkan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip berpusat pada peserta didik serta mendorong terwujudnya iklim pendidikan yang baik di sekolah. 

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Dengan menjalankan prinsip among Ki Hajar Dewantara dan pola pikir inquiry apresiasiatif diharapkan mampu menjalankan perannya. Menjadi pemimpin pembelajaran juga berarti menjadi pemimpin yang menaruh perhatian penuh pada komponen pembelajaran, seperti pada kurikulum (intra, ekstra, dan ko-kurikuler), proses belajar mengajar, refleksi dan asesmen yang otentatik dan efektif, pengembangan kompetensi guru, dan lain sebagainya. Guru berperan besar dalam membuat lingkungan yang aman, nyaman menyenangkan, namun tetap menantang dan relevan untuk para muridnya. Guru diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada kepentingan tumbuh kembang murid/anak agar mampu berkembang sesuai dengan kodratnya. 

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan-tantangan dalam menjalankan pengambilan keputusan diantaranya adalah adanya pemikiran dari tiap individua atau kelompok yang berbeda. Dalam sebuah instansi pasti terdapat kelompok yang pro dan kontra terhadap sebuah sistem yang sedang dijalankan oleh pemangku kebijakan di sekolah. Seharusnya semua ekosistem yang ada di sekolah saling berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam benturan antar kelompok yang  ada, sangat berkaitan dengan perubahan paradigma di lingkungan sekolah, seperti;

  • Individu lawan kelompok (individu vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka Panjang (short term vs long term)

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang diambil berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid seperti keputusan dalam menyusun strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar murid. Tentunya keputusan tersebut berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid. Membuat keputusan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid dapat kita awali dengan mengetahui kesiapan, minat dan profil belajar murid. Jika kita sudah mengetahui ketiga unsur tersebut, selanjutnya kita dapat memutuskan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar setiap murid, melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi konten, proses ataupun produk. 

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun