Body-kinesthetic intelligence merupakan kemampuan yang melibatkan koordinasi seluruh anggota badan. Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini senang untuk melakukan aktivitas fisik yang menggerakan seluruh anggota tubuh seperti menari, bela diri, dan berolahraga. Bahkan mereka cenderung tidak betah dan mudah bosan jika harus duduk berdiam diri dalam waktu yang lama. Pada umumnya tipe kecerdasan ini dimiliki oleh atlet-atlet ataupun penari.
Kecerdasan Musikal (Musical intelligence)
Selain pandai bernyanyi dan memainkan alat musik, orang dengan tipe kecerdasan musikal juga mampu untuk memahami, membuat, ataupun mengubah irama, melodi, suara, nada, ketukan, dan vibrasi menjadi bunyi yang asik untuk didengar. Tipe kecerdasan ini banyak dimiliki oleh penulis lagu, penyanyi, atau composer.
Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonal intelligence)
Seperti yang sudah disingung di atas bahwa tidak semua tipe kecerdasan dapat dilihat dari kacamata orang awam seperti kita, salah satunya yaitu kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri dengan baik, sehingga sering disebut juga sebagai self-smart.Â
Orang dengan kecerdasan intrapersonal peka terhadap apa yang ia rasakan, ahli dalam menganalisa & memahami kekurangan dan kelebihannya sendiri, senang berintrospeksi, serta bisa menentukan tujuan & motivasi hidupnya sendiri. Mereka cenderung bersifat bijaksana dan mampu untuk mengendalikan perasaan dan emosinya dengan baik.
Kecerdasan interpersonal (Interpersonal intelligence)
Kebalikan dari kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan seseorang dalam memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Orang dengan tipe kecerdasan ini biasanya memiliki empati yang tinggi, mereka sangat peka terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya, mampu menjalin komunikasi yang baik, serta mudah untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungnnya.Â
Mereka juga mampu untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan orang lain, termasuk orang-orang yang mungkin baru dikenalnya. Oleh karena itu, tipe kecerdasan ini juga dikenal sebagai keecrdasan sosial (social-smart).
Kecerdasan naturalis (Naturalist intelligence)
Tipe kecerdasan ini merupakan tipe kecerdasan yang berkaitan dengan alam dan lingkungan sekitar. Gardner mendefinisikan bahwa kecerdasan naturalis adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengenali, serta menggolongkan hal-hal yang dilihatnya di lingkungan sekitar seperti tumbuhan, binatang, kondisi cuaca, dan lain sebagainya.Â
Tipe kecerdasan ini memiliki kaitan yang cukup erat dengan ilmu alam seperti fisika dan biologi. Kecerdasan naturalis banyak dimiliki oleh mereka yang berkecimpung di alam seperti ahli botani, konservasionis, zoologist, bahkan pekerjaan yang seringkali dianggap remeh seperti petani dan nelayan pun memerlukan kemampuan dalam bidang ini.
Kecerdasan eksistensial (Existential intelligence)
Selain delapan tipe kecerdasan di atas, Gardner juga menambahkan satu lagi tipe kecerdasan, yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan eksistensial merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir dan menjawab berbagai persoalan mendalam mengenai kehidupan dan eksistensi manusia di dalamnya, misalnya saja seperti eksistensi dirinya sendiri di muka bumi ini.Â
Orang yang memiliki tipe kecerdasan ini senang untuk berpikir dan mempertanyakan hal-hal berkaitan dengan hakikat yang sudah ada, sebab, dan asal muasal (hal-hal yang bersifat filsafati). Kecerdasan ini banyak dimiliki oleh filsuf-filsuf ataupun tokoh pemikir.
Dari kesembilan tipe kecerdasan di atas, masing-masing saling berinterkasi dan berkaitan satu sama lainnya, tidak ada kecerdasan yang dapat berdiri sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap individu memiliki semua tipe kecerdasan tersebut. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah proporsi dari masing-masing kecerdasan pada setiap orang berbeda-beda, hal ini lah yang menjadikan tipe kecerdasan masing-masing individu berbeda.