Mohon tunggu...
Dreamer
Dreamer Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer- Writer

Mengukir masa depan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kisah dan Metafora (Part I)

19 Juni 2021   19:46 Diperbarui: 19 Juni 2021   20:12 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buru-buru si petani anggur menyalakan lilin, membuka lipatan kertas, kemudian membaca setiap untaian kata demi kata pada surat yang secara tidak langsung datang dari seorang saudagar.

‘Cuaca di Barat sedang baik dan terkendali. Ada sebuah ladang yang hendak digarap. Sebelum awan menggumpal berjalan ke Barat ladang tersebut akan butuh petani untuk menggarap. 

Matahari sedang terang-terangnya. Lahan yang dihujani sinarnya cocok untuk ditanami jagung, labu, dan anggur.

Barangsiapa yang mendapatkan surat terbuka ini, sebaiknya segera ke Barat.

Salam, Saudagar dari Barat.’

Anggur..

Arah pikiran si petani menuju ke sana. Sudah pasti ia mengaggap ini sebagai sebuah kesempatan emas. Rona wajahnya mulai cerah bahkan senyuman tipis terulas di wajahnya. Tanpa pikir panjang, segera ia bangkit dari duduknya, sambil membawa lilin yang sudah setengah habis, ia bersiap untuk tidur. Dilipatnya surat tadi dan ditaruhnya di bawah bantal.

Besok adalah hari di mana ia akan memulai perjalanannya ke Barat.

To be continued..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun