Nah, untuk memberantasnya, solusi sederhana yang bisa dicoba adalah menempatkan 1 orang super sebagai pimpinan.
Solusi inilah yang mungkin dipikirkan banyak orang.
Orang super ini mesti berintegritas dan aktif mengancam serta menindak pelaku korupsi yang muncul. Bisa dengan cara dimutasi atau dipecat.
Selain itu orang ybs tidak boleh punya kroni atau orang yang ia lindungi sehingga institusi tidak keropos dari dalam.
Nah, permasalahannya adalah pemimpin yang tidak menaruh rasa percaya cenderung punya komunikasi yang buruk dengan bawahannya.
Akibatnya, terjadi inefisiensi yang mungkin lebih buruk ketimbang korupsi.
Sistem seperti ini juga tidak berkelanjutan di lingkungan demokratis di mana pemimpin seperti ini bisa dengan mudah didepak dan tidak dipilih lagi.
Oleh karena itu, solusi baru terpikirkan, yaitu menempatkan 1 atau lebih orang tidak berkepentingan untuk memberantas korupsi.
Dengan ia/mereka harus tidak rugi sama sekali (dan kalau bisa untung) jika mengungkap tindakan korupsi.
Grup tersebut harus diberikan berbagai keistimewaan serta target untuk mengetahui internal instansi dengan harapan korupsi tidak jadi budaya lagi.
Bisa dikatakan, solusi ini lebih baik.