Mohon tunggu...
Nisrina Qatrunnada
Nisrina Qatrunnada Mohon Tunggu... Lainnya - -

hello

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematika Quarter Life Crisis di Kalangan Pemuda: Perspektif Sosiologi

9 Desember 2021   13:23 Diperbarui: 9 Desember 2021   13:31 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Fase pertama, adanya perasaan terjebak dalam berbagai macam pilihan serta tidak mampu memutuskan apa yang harus dijalani dalam hidup Fase kedua, adanya dorongan yang kuat untuk mengubah situasi. Fase ketiga, melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya sangat krusial, misalnya keluar dari pekerjaan dan memutuskan suatu hubungan yang sedang dijalani lalu mencoba pengalaman baru. Fase keempat, membangun pondasi baru dimana individu bisa mengendalikan arah tujuan kehidupannya. Fase kelima, membangun kehidupan baru yang lebih fokus pada hal-hal yang memang menjadi minat dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh individu itu sendiri.

Lalu apakah terdapat cara dalam menyikapi quarter life crisis?

Tentunya terdapat cara bagi para pemuda dalam menyikapi quarter life crisis. Yang terpenting adalah bangun kepercayaan diri dan selalu berpikir positif serta selalu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mencapai mimpi, harapan dan tujuan hidup yang telah dibangun. Berhenti juga untuk membandingkan dirimu dari segi apapun dengan orang lain karena hal tersebut merupakan suatu hal yang toxic. Tetaplah fokus pada usaha yang dijalani untuk mancapai tujuan hidup yang diinginkan. Bangunlah lingkungan yang positif, yang mendungkung segala mimpi dan harapanmu. Yang juga tidak kalah penting yaitu bangun skala prioritas yang ingin kamu capai, tetap semangat dan jangan lupa berdoa!

Problematika quarter life crisis di kalangan pemuda jika ditelisik menggungan perspektif sosiologi dapat kita lihat menggunakan teori tindakan rasional instrumental oleh Max Weber. Dimana teori tindakan rasional instrumental merupakan tindakan dengan tingkat rasionalitas paling tinggi yang meliputi pertimbangan dan pilihan yang sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan tersebut dan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Dalam teori ini, tindakan yang ditentukan oleh harapan-harapan yang memiliki tujuan untuk dicapai dan menentukan nilai dari tujuan itu sendiri. Bila individu tersebut bertindak rasional maka tindakannya pun dapat dipahami. Dalam sosiologi kepemudaan, teori tindakan sosial oleh Max Weber yaitu dimana pemuda melakukan segala tindakan atau aktivitasnya berdasarkan motif.

Tindakan sosial yang dilakukan oleh pemuda berdasarkan motif tertentu misalnya dengan motif ingin mencapai tujuan hidup, mimpi dan harapan yang telah dibangun pada kurun waktu yang telah ditentukan. Namun, dalam prosesnya individu tersebut mengalami perasaan khawatir dan cemas akan masa depannya, mempertanyakan kembali tujuan hidupnya serta mulai ragu dengan kompetensi yang dimilikinya yang dimana individu tersebut mengalami quarter life crisis. Lalu terdapat cara untuk menyikapi quarter life crisis yang dapat dijadikan tindakan sosial dengan motif ingin mencapai tujuan hidup, mimpi dan harapan yang telah dibangun pada kurun waktu yang telah ditentukan tersebut.

Pada masa-masa quarter life atau usia ketika individu berada pada transisi remaja akhir menuju dewasa dapat dijadikan masa yang menyenangkan dengan kesempatan untuk mencoba segala hal dan kemungkinan baru guna memperoleh makna hidup yang lebih mendalam dan bermakna nantinya, tidak harus mengalami krisis tersebut. Memang sudah seharusnya pada usia quarter life memikirkan tujuan hidup, mimpi dan harapan yang ingin dicapai kelak, namun hal tersebut tidak perlu dipikirkan dengan perasaan cemas dan ragu, hanya perlu dijalani dan dibarengi usaha, optimisme serta skill yang juga sepadan dengan tujuan hidup, mimpi dan harapan yang telah dibangun.

Refrensi:

Atwood, J. D., & Scholtz, C. (2008). The quarter life time period: An age of indulgence, crisis or both? Contemporary Family Therapy, 30(4), 233-250.

Wibowo, Agung Setiyo. 2017. Mantra Kehidupan: Sebuah Refleksi Melewati Fresh Graduate Syndrome & Quarter-Life Crisis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sujudi, Muhammad Abdullah. 2020. "Eksistensi Fenomena Quarter-Life Crisis pada Mahasiswa Semester Akhir Universitas Sumatera Utara". Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Johnson, Doyle Paul. 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Di Indonesiakan oleh Robert M. Z. Lawang. Jakarta: PT Gramedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun