Mohon tunggu...
Nisrina Khairunnisa
Nisrina Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUKA / 23107030118

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anxiety Disorder: Gelisah yang Berlebihan

20 Juni 2024   13:50 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id

Sementara itu, gangguan kecemasan umum sering terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan mental lainnya, yang dapat membuat diagnosis dan perawatan menjadi lebih menantang. Beberapa gangguan kesehatan mental yang umum terjadi dengan gangguan kecemasan umum meliputi:

  • Fobia.
  • Serangan atau gangguan panik.
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD).
  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
  • Meningkatnya risiko depresi.
  • Munculnya pikiran bunuh diri atau bunuh diri.
  • Penyalahgunaan zat-zat tertentu.

Di bawah ini adalah penjelasan singkat tentang berbagai jenis gangguan kecemasan.

  • Generalized Anxiety Disorder (GAD): Penderita GAD menderita kecemasan yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap berbagai aspek kehidupan sehari-hari, antara lain: Pekerjaan, kesehatan, atau interaksi sosial yang berlangsung lebih dari enam bulan. Gejala fisik seperti kelelahan, ketegangan otot, sulit tidur, dan sulit berkonsentrasi seringkali menyertai rasa cemas.
  • Panic Disorder / Serangan Panik: Orang dengan gangguan panik mengalami serangan panik berulang, yaitu serangan rasa takut atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Gejalanya meliputi jantung berdebar, berkeringat, gemetar, dan kesulitan bernapas. Ketakutan yang terus-menerus terhadap serangan panik berikutnya dan perubahan perilaku untuk menghindari situasi yang mungkin memicu serangan adalah ciri utama  gangguan ini.
  •  Social Anxiety Disorder / Takut pada Situasi Sosial: Orang dengan gangguan kecemasan sosial mempunyai kecemasan dan ketakutan yang parah terhadap situasi sosial di mana mereka mungkin dihakimi atau diamati oleh orang lain. Ini mungkin termasuk berbicara di depan umum, makan di depan orang lain, dan berinteraksi dengan orang asing. Orang dengan kelainan ini sering kali menghindari situasi sosial yang dapat menimbulkan kecemasan dan mengganggu kehidupan pribadi atau profesionalnya.
  • Specific Phobias: Ketakutan yang ekstrim terhadap Objek atau Situasi Tertentu: Fobia Spesifik mencakup rasa takut yang berlebihan dan tidak berdasar terhadap objek atau situasi tertentu, seperti: Contoh: ketinggian, binatang tertentu, terbang, dll. Individu biasanya  melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari objek atau situasi yang menakutkan mereka, yang secara signifikan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
  • Obsessive-Compulsive Disorder (OCD):Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan obsesi yang tidak diinginkan dan mengganggu (pikiran, desakan, atau gambaran yang menyebabkan kecemasan) dan kompulsi (takut Ditandai dengan pengulangan yang berulang-ulang) tindakan yang dilakukan untuk  kecemasan yang ditimbulkannya untuk menghilangkan kecemasan). lampiran). Kompulsi ini seringkali sangat memakan waktu dan dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari seseorang.
  • Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD): PTSD berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Gejalanya meliputi kilas balik, mimpi buruk, kecemasan  parah, dan pikiran tak terkendali tentang peristiwa tersebut. Orang dengan PTSD mungkin menghindari situasi dan orang-orang yang mengingatkan mereka akan peristiwa traumatis, dan mungkin juga menunjukkan gejala hyperarousal, seperti mudah tersinggung dan sulit tidur.

 Perawatan untuk gangguan kecemasan dapat mencakup terapi seperti terapi perilaku kognitif  (CBT), farmakoterapi, atau kombinasi  keduanya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala kecemasan  berlebihan, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun