Mohon tunggu...
Nisrina Kamilia Nurinsani
Nisrina Kamilia Nurinsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya 2020

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Labilnya Sistem Pendidikan di Indonesia

18 April 2021   21:18 Diperbarui: 18 April 2021   21:48 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Membangun gedung gedung sekolah dan ruang kelas yang baik demi terciptanya kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
2. Menggunakanan sistem double shif, yakni pembagian waktu kelas pagi dan sore untuk mencapai keefektifan dalam pembelajarannya.
3. Menggunakan sistem pamong, yakni sistem pendidikan yang bekerjasama dengan masyarakat membangun sekolah khususnya di daerah terpencil dan menyiapkan guru - guru untuk mengajar disana dan menerapkan sistem pola SM3T.
4. Dapat juga melakukan pendekatan guru yang mendatangi murid, Program Kejar Paket, atau Pembelajaran jarak jauh.

Dari usaha - usaha yang dapat dilakukan diatas, pentingnya menambahkan rasa keingintahuan dalam mencari llmu, haus akan ilmu, dan terdorong untuk selalu semangat dalam belajar.

Selain masalah dalam pemetaan pendidikan,masalah lainnya mengenai masalah mutu atau kualitas pendidikan. dengan kata lain, proses pembelajaran yang baik dan terarah akan menghasilka nilai mutu yanng baik pula begitupun sebaliknya. 

Dan untuk mencapai proses pembelajaran yang baik dibutuhkan banyaknya unsur pendukung, antara lain: adanya tenaga kerja profesional, murid atau peserta didik, fasilitas yang mendukung proses pembelajaran, kurikulum yang jelas dan terarah, dan lingkungan yang mendukung. tentunya masalah peningkatan mutu pendidikan ini berkaitan dengan ketersediaan akses diseluruh tingkatan pembelajaran. dan mutu pendidikan di indonesia masih belum dikatakan baik apalagi di
daerah terpencil seperti di pedesaan. 

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Goldhaber and Anthony pada tahun 2007, menyebutkan terdapat usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan yakni,
1. Melakukan proses penyeleksian dengan ketat sehingga akan dengan mudah menciptakan manusia atau peserta didik yang memiliki mutu pendidikan yang baik.
2. Keterampilan dan kemampuan yang perlu dikembangkan melalui berbagai kegiatan seperti melakukan pelatihan.
3. Menyempurnakan kurikulum yang ada dengan menyesuaikan muatan lokal di setiap daerahnya.
4. Pentingnya mengembangkan fasilitas sarana prasana untuk menunjang pembelajaran yang baik.
5. Menyempurnakan masalah administrasi sekolah untuk menciptakan efisiensi dalam pengaggaran.
6. Adanya dorongan dari lembaga yang telah diberikan wewenang untuk menjamin mutu pendidikan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN-SM) ataupun lembaga independen.

Setelah masalah mutu pendidikan, masalah yang ketiga adalah masalah efisiensi didalam sistem pendidikan. masalah ini biasanya terdapat kesenjangan antara lapangan pekerjaan dan lulusan, yang mana lapangan pekerjaan saat ini sangat susah dijumpai. 

Selain itu, banyaknya guru yang mengajar tidak pada bidangnya atau tidak sesuai apa yang dia keahlian yang dimiliki, susahnya mendapat guru yang menawarkan diri mengabdi di daerah terpencil ataupun pedesaan yang memiliki akses yang minim, pengembangan kurikulum yang terlalu cepat menyebabkan tenagar kerja atau guru - guru belum sepenuhnya mengerti mengenai kurikulum yang baru, dan sarana pembelajaran yang seringkali tidak sesuai dengan keterampilan yang dimiliki guru karena keahlian yang dimiliki guru bukan pada bidangnya. 

Sehingga, dari masalah diatas usaha yang harus dilakukan adalah menyesuaikan semua keadaan yang ada untuk menciptakan keteraturan yang lebih terarah. masalah yang terakhir adalah masalah relevasi yang berkaitan dengan sistem pendidikan dan pembangunan baik untuk perorangan maupun umum.

Di dalam masalah ini membahas mengenai seberapa jauh pemahaman mengenai sistem pendidikan untuk menghasilkan karya yang tepat dengan proses keberlangsungan yang terjadi. yang mana dalam pembangunan sistem pendidikan dibutuhkan kesesuaian yang tepat dengan daerahnya. 

Kualitas sehingga akan menciptakan kualitas pendidikan yang beraneka ragam, sistem pendidikan yang menghasilkan peserta didik yang siap bekerja dalam dunia kerja. setelah melihat masalah - masalah apa saja yang ada di dalam sistem pendidikan, perlu diketahui lebih dalam lagi peran guru yang lebih mendalam. 

Pandangan atau persepsi tentang guru yang hanya sebagai contoh yang baik untuk murid dan mengayomi, atau guru yang memberikan tugas banyak pada murid. Namun ternyata tidak hanya itu, guru tidak hanya menjadi penasihat disaat anak didiknya berkelahi ataupun memberikan penjelasa semua materi di depan kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun