Seringkali kita jumpai orang-orang di dalam organisasi yang pekerjaannya tidak sesuai dengan jabatan yang didudukinya, yang mana hal ini disebabkan oleh adanya ketidakjelasan peran dari sebuah jabatannya. Tentu jika sudah seperti itu peran HR disini sebagai perekrut dinilai kurang meneliti secara mendalam terkait bagaimana jabatan seharusnya dilakukan sehingga tidak ada penerapan motto "The Right Man on the Right Place at the Right Time" yang berarti manusia yang dipekerjakan di tempat, keahlian, dan waktu yang tepat.
Tentunya proses analisis jabatan sangat diperlukan di setiap organisasi guna meminimalisir masalah yang sudah dipaparkan diatas. Adapun Mondy (2008), mendefinisikan definisi jabatan sebagai sebuah proses yang sistematis untuk menentukan keterampialn, tugas, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalani pekerjaan pada suatu organisasi. Sedangkan menurut Dessler (2014), analisis jabatan merupakan prosedur penentuan tugas-tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Nah, berdasarkan dua definisi dari para ahli yang telah dipaparkan tersebut penulis menyimpulkan bahwasanya analisa jabatan yaitu suatu proses mengumpulkan, mengolah, menafsirkan, serta menyusun secara sistematis segala fakta yang berkaitan dengan suatu jabatan.
Dengan adanya analisis jabatan, diharapkan mampu untuk membantu para HR dalam memahami hal-hal terkait pekerjaan yang diperlukan suatu organisasi ketika ingin mengadakan suatu rekrutmen. Karena tanpa analisis jabatan yang tepat, para rekruitor tidak akan melakukan kesalahan dalam menemukan calon yang tepat demi tercapainya tujuan perusahaan.
Lalu apa saja sebenarnya manfaat dari adanya penerapan analisis jabatan ini? Simamomar (dalam Rizkia, 2013) menyebutkan bahwasanya ada 9 manfaat yang bisa didapatkan dalam penerapan analisis jabatan ini. Diantaranya yaitu:
1. Analisis Penyusunan Kepegawaian
Hal ini merupakan dasar penyusunan formasi berupa dasar atau faktor perhitungan secara logis dan sistematis agar mampu menentukan jumlah dan susunan pangkat jabatan yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk karyawannya, Dengan manfaat ini, karyawan diharapkan mampu melakukan pekerjaannya dan berdayaguna bagi perusahaan.
2. Desain Organisasi
Menurut Wisnu dan Nurhasanah (2005), desain organisasi merupakan sebuah usaha manajer dalam memilih dan mengelola aspek-aspek struktural dan kultural sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Dengan demikian, desain organisasi merupakan proses memilih dan mengelola segala aspek pada organisasi sehingga menciptakan suatu struktut organisasi tertentu guna mencapai tujuan bersama.
3. Redesain Pekerjaan
Yaitu suatu strategi guna mengembangkan kehidupan organisasi yang dinamis serta produktif khususnya di era perubahan ini. Tentunya dengan perancangan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kinerja dari seorang karyawan. (Hackman dan Oldham, 1976)
4. Telaah dan perencanaan Kerja
Yaitu kegiatan berupa pencatatan sistematis dan pemeriksaan seksama terkait metode  dan perencanaan tugas yang dilakukan dalam pelaksanaan kerja yang mana bertujuan agar metode kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Suksesi Manajemen
Yaitu sebuah keputusan organisasi guna meningkatkan dan memicu proses pengembangan secara berkelanjutan para karyawan, serta memastikan yang berkedudukan penting mampu menjaga kestabilan organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Pengembangan Organisasi
Pengembang organisasi adalah sebuah upaya yang direncanakan dalam sebuah organisasi guna meningkatkan efektivitas atau bahkan memungkinkan untuk organisasi mencapai tujuan atau target strategisnya.
7. Jalur Karir
Jalur karir merupakan tahapan atau urutan jabatan yang harus dilewati karyawan dari posisi yang terendah hingga ke posisi yang tertinggi.
8. Kriteria Seleksi
Yaitu merupakan proses pemilihan sekelompok atau seseoran pelamar kerja yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan.
9. Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan yaitu suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan nilai pekerjaan di dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan konten pekerjaan, termasuk didalamnya yaitu terkait penilain, tanggung jawab, dan pengalaman pekerha berdasarkan standar objektif.
Setelah mengetahui beberapa manfaat dari analisis jabatan, tentu keberadaan analisis kerja ini sangat penting keberadaannya di dalam sebuah organisasi. Karena sangat disayangkan apabila organisasi tidak melakukan analisis jabatan ini. Adapun beberapa alasan yang mebuat analisis jabatan ini begitu penting, diantaranya yaitu:
1. Arus kerja terjamin
Di dalam arus kerja, sudah pasti pekerjaan yang satu dan lainnya sangat behubungan satu sama lainnya. Namun, ketika salah satu diantara pekerja tidak memahami bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, maka kegiatan perusahaan akan menjadi tidak efektif bahkan bisa berhenti.
2. Meminimalisir tumpang tindih dan konflik
Meskipun berada dalam departemen yang berbeda, namun terkadang pasti ada karyawan yang mengerjakan tugas yang sama. Hal ini menyebabkan kurangnya tanggung jawab yang ada. Nah dengan adanya sautu analisis jabatan, hal seperti akan mampu diatasi.
3. Menentukan kualitas Sumber Daya Manusia
Disini sumber daya manusia menjadi penentu bagaimana perusahaan seharusnya berjalan. Kesadaran akan adanya kualitas sumber daya manusia ini tentunya akan memberikan suatu kondisi yang penuh persaingain terhadap bagaimana sebuah perusahaan itu dijalankan.
4. Tempat bertumbuh kembangnya perusahaan
Ketika perusahaan tersebut memili sumber daya yang berketerampilan tinggi, tentu hal ini akan mejadi sebuah kunci kesuksesan perusahaan itu sendiri. Begitu juga denga menerapkan analisis jabatan, hal ini mampu menjembatani sebuah organisasi atau perusahaan untuk bisa berkembang dan bertumbuh menjadi versi yang lebih baik.
5. Sumber daya manusia yang baik pada dasarnya sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, karena dengan SDM yang berkualitas bisa menjadi langkah yang bisa diterapkan pada posisi jabatan yang tepat. Dengan analisis jabatan, hal ini diharapkan mampu menjadi cara yang paling sistematis guna memajukan perusahaan.
