Mohon tunggu...
Hasna Nisrina H
Hasna Nisrina H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a beginner. happy reading, hope u enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penerapan Ergonomi Demi Kualitas Kerja yang Baik

23 November 2021   21:51 Diperbarui: 20 Desember 2021   19:50 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Proses Kerja

Ketika melakukan pekerjaan, proses juga ikut mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja, Adapun beberapa ergonomi kerja ketika proses kerja yang harus diperhatikan ketika proses kerja berlangsung, diantaranya yaitu:

  • Tidak melakukan gerak atau aktivitas yang tidak diperlukan
  • Melakukan peregangan otot sesaat setelah bekerja
  • Memakai sepatu yang nyaman saat bekerja

3. Tata letak tempat kerja

Tata letak disini sangat berkaitan dengan proses kerja, Demi mencapai kondisi pekerja yang ergonomi dalam tentu diperlukan proses pengaturan dalam proses tata letak ruangnya. Misalnya, penempatan meja kerja yang terlalu mepet dengan dinding dikhawatirkan memberi ketidaknyamanan kepada pekerja dan akhirnya mempengaruhi produktivitas atau bahkan keselamatan kerjanya.

4. Mengangkat beban

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya proses dalam bekerja sangat erat kaitannya dengan proses angkat-mengangkat beban. Adapun cara mengangkat beban juga perlu diperhatikan agar tidak memicu adanya kecelakaan kerja, karena jika beban yang dibawa terlalu berlebihan maka akan mengakibatkan adanya cidera tulang atau punggung. 

Dengan demikian Organisasi Buruh Internasional yang merupakan wadah yang menampung isu buruh internasional dibawah naungan PBB menetapkan aturan untuk berat beban maksimal yang harus diangkat. Misal beban yang bisa diangkat bagi laki-laki dewasa beban maksimal 40 kg, sedangkan untuk laki-laki berusia 16-18 tahun maksimal sekitar 15-20 kg. Lalu untuk wanita dewasa beban yang bisa diangkat maksimal sebesar 15-20 kg.

Contoh adanya penerapan ergonomi di tempat kerja diantaranya yaitu:

  • Adanya suara bising di tempat kerja

Kebisingan tentu sangat berdampak buruk pada indera pendengaran yang berujung timbulnya gangguan komunikasi dan kesalahpahaman di antara pekerja. Disisi lain, kebisingan juga mampu memunculkan efek psikos seperti terganggunya perasaan atau merasa tidak nyaman dalam diri karyawan. Dalam kasus ini, tingkat kebisingan perlu dikurangi, namun apabila tidak bisa, maka karyawan wajib dibekali alat pengaman indera pendengaran sesuai standar K3.

  • Kurangnya kegiatan olahraga dan kesegaran jasmani di tempat kerja

Para pekerja biasanya dituntut agar meiliki tingkat produktivitas yang tinggi, namun aktivitas berolahraga guna terjaga kesehatan dan jasmaninya kurang diperhatikan, tentu hal ini akan berdampak buruk pada kualitas dan produktivitas kerja karyawan itu sendiri, seperti mudah lelah, dan sakit. Dalam hal ini, pihak perusahaan seharusnya memberi perhatian penuh kepada pekerjanya dengan melakukan pembinaan dan pemeriksaan terkait kesehatan karyawannya seperti melakukan aktivitas olahraga senam, bersepeda, ataupun aktivitas olahraga lainnya di perusahaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun