Mohon tunggu...
Nisrina Ammar
Nisrina Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rempeyek Cinta Ikan Teri, UMKM Milik Ibu Tuti

26 Desember 2022   13:00 Diperbarui: 26 Desember 2022   13:03 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rempeyek merupakan jenis gorengan yang terbuat dari tepung yang dicampur dengan air hingga menjadi adonan yang kental, dengan bumbu dan irisan daun jeruk. 

Makanan ini biasanya menjadi pelengkap suatu hidangan, contohnya pecel dan nasi jagung. Berdasarkan sejarah, rempeyek memang telah ada sejak dahulu dan menjadi makanan khas khusunya daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Konon katanya rempeyek semenjak abad ke-16 sudah ada di Yogyakarta.  Maka dari itu rempeyek sudah melekat dengan lidah orang Indonesia dan menjadi makanan khas daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Rempeyek tergolong makanan pelengkap, karena biasanya menjadi pelengkap nasi atau juga dijadikan cemilan. Rasanya begitu khas dengan perpaduan renyah dan gurih.

Adonan rempeyek ini terbuat dari tepung yang dicampur air, garam secukupnya, bawang putih, dan bumbu-bumbu rempah lainnya.. Kata orang Jawa, rempeyek ini memiliki sebuah filosofi. Contohnya, rempeyek teri yang cocok disandingkan dengan nasi dan sayur lodeh, makna Jawanya adalah sebuah kebersamaan. Rempeyek sudah menjadi salah satu sajian dalam berbagai acara adat Jawa. Upacara tersebut memiliki wujud dan makna dalam penghayatan diri sebagai manusia, yang meliputi kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Rempeyek menjadi makanan pendamping seperti emping atau kerupuk. Banyak pula masyarakat yang menjadikan rempeyek ini sebagai cemilan dikala santai. Rasa gurih dan aroma bumbu rempahnya memang menggoda banyak kalangan, baik itu anak-anak, tua dan muda. 

Saat ini rempeyek juga begitu mudah ditemukan dimana-mana, hampir di setiap pasar, warung, bahkan swalayan juga menyediakan dengan kamasan premium. Di pedesaan rempeyek ini dapat ditemukan di toples-toples warga di saat lebaran atau acara pernikahan.

Di Kabupaten Jember terdapat salah satu UMKM milik Ibu Tuti Eka Zubaidah yang berlokasi di Jl. MT Haryono no 61 Gg Demak Lin, Sumber Ketangi, Wirolegi, Sumbersari, Jember. 

Produk olahan ikan teri yang dimiliki oleh Ibu Tuti sendiri berupa rempeyek yang diberi nama “Rempeyek Cinta” yang sudah dirintis sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2018.

Awal mula ide usaha Rempeyek Cinta ikan teri ini bermula dari kebiasaan orang tua Ibu Tuti, yaitu sang Ibu yang sering membuat rempeyek sebagai cemilan untuk anak-anaknya.

 Kemudian, ibu Tuti membuat kembali rempeyek dengan menggunakan resep dari ibunya, yang kemudian diberikan kepada anak dan sanak saudaranya. Karena rasanya yang enak dan banyak digemari, pada akhirnya Ibu Tuti menjual olahan rempeyek ikan teri tersebut dengan modal awal sebesar Rp75.000. 

Awalnya beliau hanya berjualan rempeyek di sekitar rumahnya, dan kemudian Ibu Tuti mulai menitipkan produk rempeyeknya di warung-warung serta penjual pecel. Rempeyek milik ibu Tuti ini terbuat dari tepung terigu, garam, gula,ketumbar, bawang putih, irisan daun jeruk, dan ikan teri. 

Bahan baku dari rempeyek tersebut didapatkan dengan membeli di pasar tradisional dekat dengan rumah ibu Tuti. Biasanya ibu Tuti hanya membutuhkan ¼ ons ikan teri untuk rempeyeknya.

Untuk pengemasan dari Rempeyek Cinta ikan teri ini, ibu Tuti dibantu oleh mahasiswa KKN Politeknik Jember yang menyarankan untuk menggunakan plastik klip tebal dan sealer agar lebih awet. 

Kemudian Ibu Tuti mendaftarkan usaha rempeyeknya yang dibantu oleh pihak RT untuk menjadi bagian dari UMKM daerah setempat. Bermula dari situlah, rempeyek Cinta ikan Teri mulai di onlinekan. Pemasaran online usaha ini masih mencakup daerah jember saja, dan belum menjalar ke kota lainnya.

Kemasan dari produk Rempeyek Cinta ikan teri juga beragam, mulai dari kemasan kecil hingga 100gr, harganya juga sangat terjangkau mulai dari Rp1.000 yang berisi 3 pcs, Rp.2.500 yang berisi 5 pcs, Rp. 5.000 hingga Rp7.000 yang berisi 8 pcs. 

Namun produk Rempeyek Cinta ikan teri ini masih dijual di daerah sekitar Jember saja, karena jika dijual hingga luar kota, ibu Tuti tidak berani mengambil resiko rempeyek hancur saat proses pengiriman. Meskipun harga dari Rempeyek Cinta ini sangat murah, namun rempeyek dapat menjadi sajian yang lezat dan gurih dan cocok dinikmati di waktu luang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun