Bahan baku dari rempeyek tersebut didapatkan dengan membeli di pasar tradisional dekat dengan rumah ibu Tuti. Biasanya ibu Tuti hanya membutuhkan ¼ ons ikan teri untuk rempeyeknya.
Untuk pengemasan dari Rempeyek Cinta ikan teri ini, ibu Tuti dibantu oleh mahasiswa KKN Politeknik Jember yang menyarankan untuk menggunakan plastik klip tebal dan sealer agar lebih awet.Â
Kemudian Ibu Tuti mendaftarkan usaha rempeyeknya yang dibantu oleh pihak RT untuk menjadi bagian dari UMKM daerah setempat. Bermula dari situlah, rempeyek Cinta ikan Teri mulai di onlinekan. Pemasaran online usaha ini masih mencakup daerah jember saja, dan belum menjalar ke kota lainnya.
Kemasan dari produk Rempeyek Cinta ikan teri juga beragam, mulai dari kemasan kecil hingga 100gr, harganya juga sangat terjangkau mulai dari Rp1.000 yang berisi 3 pcs, Rp.2.500 yang berisi 5 pcs, Rp. 5.000 hingga Rp7.000 yang berisi 8 pcs.Â
Namun produk Rempeyek Cinta ikan teri ini masih dijual di daerah sekitar Jember saja, karena jika dijual hingga luar kota, ibu Tuti tidak berani mengambil resiko rempeyek hancur saat proses pengiriman. Meskipun harga dari Rempeyek Cinta ini sangat murah, namun rempeyek dapat menjadi sajian yang lezat dan gurih dan cocok dinikmati di waktu luang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H