Benefit ketiga, dengan harga Rp. 2.500,00 per kemasan 200 gram, ketika dikalkulasi akan diperoleh harga jual produksi sebesar Rp.12.500,00 per kilogram. Nilai jual sejumlah tersebut tentu saja telah jauh melampaui HPP yang dikeluarkan Bulog, sehingga perolehan laba yang dihasilkan cukup besar, yang kemudian memberi sumbangsih amat berarti bagi pembiayaan terobosan-terobosan baru penuh manfaat bagi masyarakat.
Itu semua hanya baru dari satu produk saja yang dikeluarkan oleh Bulog, belum lagi produk-produk lainnya seperti "Manis KITA", 'Kedelai KITA" dan yang lainnya.
Berdasarkan semua hal tersebut di atas, potensi Bulog untuk menjadi perusahaan negara yang mampu berkembang lebih profesional serta profitable di bawah kepemimpinan yang baru dikemudian hari bukanlah sebuah utopia belaka, dengan terobosan-terobosan yang jauh lebih cerdas waktu ke waktu.
Referensi:
- http://bali.tribunnews.com/2018/04/30/komjen-buwas-jadi-dirut-bulog-jokowi-beberkan-pertimbangannya
- https://katadata.co.id/berita/2018/04/27/menteri-rini-angkat-budi-waseso-jadi-dirut-bulog
- https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/21500051/dikabarkan-akan-pimpin-bulog-budi-waseso-dapat-pujian-jusuf-kalla
- https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/14/140500426/buwas-mengaku-tak-ingin-buat-kegaduhan-di-bulog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H