Tak ada peluk juga harapan muluk
Kau benar-benar sosok terjujur yang dengan setengah mati mencoba menghindari fujur
Tanpa sekat juga tirai, hidupmu terpampang dalam setiap aksara yang kau urai
Â
Dan yang paling aku kagumi darimu
Setiap aksaramu
Setiap goresan penamu
Selalu membawa hikmah walau itu
Hanya seketip atau malah terkadang berketip-ketip
Â
Tak ada satupun karyamu yang tak bermakna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!