Mohon tunggu...
Nisrina Salsabila
Nisrina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Saya seorang mahasiswi dari Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang yang memiliki hobi belajar bahasa asing dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera): Antara Harapan dan Keraguan dan Hubungannya dengan Ekonomi Islam

5 Juni 2024   23:13 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungannya dengan ekonomi islam 

Prinsip syariah 

Sebenarnya tapera ini sudah berbasis pada prinsip-prinsip syariah, seperti pengelolaan dana amanat dan penggunaan dana wakaf, untuk memberikan keuntungan yang lebih besar kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan memenuhi kebutuhan mereka.

Penggunaan Dana Wakaf 

Dana wakaf digunakan sebagai sumber dana murah untuk BP Tapera, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan BP Tapera dalam memberikan fasilitas perumahan kepada MBR.

Pengembangan Literasi Keuangan Syariah

Berdasarkan buku Fikih Perumahan dan Implementasinya dalam Pembiayaan Tapera berkontribusi dalam literasi keuangan dan inklusi keuangan syariah, yang dapat membantu masyarakat memahami dan mengapresiasi program Tapera Syariah.

Kerjasama dengan Lembaga Syariah

Tapera bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan bahwa pengelolaan dana Tapera sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Keselarasan Tapera dengan Ekonomi Islam

  • Tujuan Sosial: Tapera bertujuan untuk menyediakan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, sejalan dengan tujuan ekonomi Islam untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan membantu masyarakat memiliki rumah, Tapera berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan stabilitas sosial.
  • Distribusi Kekayaan: Melalui Tapera, dana dikumpulkan dari pekerja dan pemberi kerja untuk kemudian digunakan dalam program perumahan. Ini bisa dilihat sebagai upaya untuk mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, meskipun dengan mekanisme yang berbeda dari zakat atau infaq.
  • Pembiayaan Tanpa Eksploitasi: Jika Tapera menghindari mekanisme pembiayaan yang berbasis bunga dan lebih memilih skema pembiayaan yang adil, seperti qard hasan (pinjaman tanpa bunga), maka ini akan lebih selaras dengan prinsip ekonomi Islam. Penggunaan skema seperti ini akan memastikan bahwa peserta Tapera tidak terbebani oleh kewajiban finansial yang memberatkan.

Tantangan dan Potensi Perbaikan

  • Keterbukaan dan Transparansi: Prinsip transparansi sangat penting dalam ekonomi Islam. Tapera harus memastikan bahwa mekanisme pengumpulan dan penggunaan dana dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program ini.
  • Inklusivitas: Agar selaras dengan prinsip ekonomi Islam, Tapera harus inklusif dan memberikan manfaat yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal dan mereka yang berpenghasilan rendah. Ini membutuhkan penyesuaian kebijakan dan mungkin peningkatan dukungan pemerintah.
  • Sinergi dengan Instrumen Keuangan Syariah: Mengintegrasikan Tapera dengan instrumen keuangan syariah, seperti sukuk (obligasi syariah) untuk pembiayaan proyek perumahan, dapat meningkatkan keselarasan program ini dengan ekonomi Islam. Ini juga bisa menarik partisipasi dari investor syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun