Mohon tunggu...
Nisrina Nabihah
Nisrina Nabihah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cerita Fantasi: Petualangan ke Dunia Magic (11)

3 Januari 2024   08:03 Diperbarui: 3 Januari 2024   08:16 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain gambar dengan Microsoft Designer 

Episode sebelumnya, teman-teman Nisrina dan Rayen menanyai keduanya tentang peristiwa saat ditakut-takuti Rion dan Sara. Setelah itu mereka mendapatkan panggilan untuk membantu seorang gadis kecil yang kehilangan temannya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

***

Saat sampai di taman bunga, ada seorang gadis seumur dengan Duri, Yurika, Kliga dan si kembar.

"Halo apa kamu yang bernama Lisa yang meminta bantuan untuk mencari temanmu yang hilang?" tanya Hari.

"Iya aku Lisa. Temanku hilang di sekitar taman bunga ini," jawab Lisa.

"Lisa, di mana terakhir kali kamu melihat temanmu?" tanya Duri malu-malu.

"Ikuti aku. Akan aku tunjukkan kepada kalian," jawab Lisa.

Saat mereka sampai di salah satu rumah kincir angin Lisa berkata,"di sini temanku menghilang."

"Lisa, siapa nama temanmu yang hilang di sini?" tanya Rion.

"Temanku yang hilang perempuan bernama Orion," jawab Lisa.

"Tolong ceritakan kejadiannya," ucap Kliga.

"Begini ceritanya. Kemarin saat aku dan Orion bermain di dekat sini dan kami berfoto bersama, kami membuat video kenangan saat kami masih kecil karena Orion akan pindah ke pulau lain. Dan saat membuat video di rumah kincir angin dan berkeliling di salah satu rumah kincir angin, sampai di pintu masuk tiba-tiba pintu itu terbuka dan muncul Akar Hitam Urat Merah yang ramping seperti tali rantai. Akar itu menghampiri kami. Orion yang tahu langsung mendorongku agar tidak kena Akar Hitam Urat Merah. Tapi Orion tertangkap oleh akar itu dan dibawa masuk ke dalam rumah kincir angin. Saat lihat dari luar pintu, ada makhluk yang menakutkan. Makhluk itu dikelilingi Akar Hitam Urat Merah. Makhluk itu sedang melihat Orion yang pingsan terikat akar dan tiba-tiba pintu rumah kincir angin tertutup," cerita Lisa.

"O, begitu. Jadi rumah kincir angin di belakangmu menjadi sarang makhluk," kata Kliga dan si kembar.

"Bukan sarang makhluk yang kuceritakan. Bukan rumah kincir angin di belakangku. Tapi bangunan di belakang kalian," jawab Lisa.

"Apa? Jadi rumah kincir angin tempat tinggal makhluk yang kau ceritakan itu ada di belakang kami?" tanya Duri.

"Iya. Rumah kincir angin yang kumaksud ada di belakang kalian," jawab Lisa.

"Hiii, jadi keringat dingin," kata Kliga, Yurika, si kembar dan Duri.

"Ciri-ciri makhluk yang kau ceritakan seperti apa?" tanya Kanglim dan Rion.

"Makhluk itu rambutnya pirang dan panjang, memakai pakaian tradisional Belanda. Dan yang jelas makhluk itu perempuan," jawab Lisa.

"Aduh. Gimana ini. Bentar lagi malam," kata Yurika, Kliga, si kembar, Duri dan Yunwu.

"Ya sudah. Besok kita mulai mencari Orion. Sekarang kita istirahat dulu di penginapan yang tidak jauh dari sini," ucap Lisa.

" Baik. Kita lanjutkan besok," ucap Yunwu.

**

Keesokan harinya mereka kembali ke tempat kemarin.

"Hai, semuanya. Aku dapat informasi yang aneh," kata Rion.

"Informasi apa?" tanya Sara.

"Informasi tentang rumah kincir angin," jawab Rion.

"Rumah kincir angin yang kemarin ya?" tanya Hari dan Gaen.

"Iya," jawab Rion.

"Kau dapat informasi dari mana?" tanya Nisrina.

"Informasinya aku dapat dari museum yang ada di penginapan kita semalam. Infonya itu rumah kincir angin yang ada makhluk itu dulu pernah menjadi tempat pembunuhan seorang remaja perempuan. Ratusan tahun yang lalu," jawab Rion.

"Kak Rion, tadi bilang kalau dapat informasi aneh. Tapi kok tidak ada kejadian yang aneh," ucap Duri.

"Aku baru mau ceritain kejadian yang aneh. Setelah kejadian pembunuhan, pernah terdengar suara teriakan perempuan setiap jam dua belas siang dan saat tengah malam. Juga setiap musim gugur ada bercak darah di sekitar rumah kincir angin itu. Kejadian ada bercak darah itu terjadi tujuh hari awal musim gugur dan ada penampakan perempuan dengan rambut pirang panjang dan mengenakan pakaian tradisional Belanda dengan bercak darah. Penampakan itu di rumah kincir angin yang jadi tempat kejadian pembunuhan."

"Rion, jangan nakutin dong!" kata teman-temannya.

"Haaa!" teriak Kliga.

"Kamu kenapa, Kliga?" tanya Kanglim.

"Ta..tad.. tadi ada makhluk di situ," jawab Kliga ketakutan sambil memeluk Nisrina.

"Apa kamu bilang?" kata Kanglim panik.

"Kenapa kau panik, Kanglim?" tanya Hari.

"Se...sebenarnya aku pernah denger cerita seperti itu dari ibuku. Legendanya siapapun yang melihat penampakan itu akan ditangkap oleh makhluk di saat-saat tertentu dan akan menangkap siapapun yang bersama orang yang melihat penampakan itu. Apalagi itu saat sedang sendirian atau berdua atau berempat," jawab Kanglim.

"Apa?" sahut teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun