Mohon tunggu...
Nisfu safitri
Nisfu safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Laporan Keuangan serta Memahami Macam Neraca pada Perusahaan

28 Oktober 2024   14:01 Diperbarui: 28 Oktober 2024   14:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PASIVA

Pasiva adalah semua kewajiban dan ekuitas yang masuk dalam daftar terutang atau kewajiban perusahaan, baik yang berjangka pendek maupun tidak. 

Contoh : Utang dagang, Utang wesel ,Beban yang masih harus dibayar, Penghasilan yang ditangguhkan, Pendapatan diterima di muka, Utang gaji, Utang deviden, Neraca akuntansi bisnis memberikan informasi mengenai jumlah aset perusahaan, sumber pembiayaan aset, dan struktur modal perusahaan.

Neraca selalu seimbang karena prinsip akuntansi entri ganda. Sistem ini mencatat semua transaksi dalam setidaknya dua akun yang berbeda, sehingga berfungsi sebagai pengecekan untuk memastikan entri tersebut konsisten.

Komponen-komponen dari aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud adalah:

1. AKTIVA LANCAR

Aktiva lancar atau aset lancar adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang mudah dicairkan dalam bentuk uang, di mana jangka waktu pencairannya tidak lebih dari 1 tahun. Ini mencakup berbagai aset seperti kas, rekening bank, piutang, persediaan, dan investasi jangka pendek.

Aktiva lancar memiliki peran yang sangat penting dalam mengukur likuiditas perusahaan, yaitu sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi jumlah aktiva lancar, semakin baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya.

2. INVESTASI JANGKA PANJANG

investasi jangka panjang merupakan salah satu strategi keuangan yang melibatkan penempatan dana untuk periode waktu yang relatif lama dan panjang, biasanya lebih dari lima tahun.

Diperlukan sikap yang bijak untuk memutuskan jenis investasi jangka panjang yang tepat, agar tujuan utama dari investasi jangka panjang tercapai dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun