Pemegang saham menggunakan neraca untuk memahami nilai perusahaan dan potensi pertumbuhan di masa depan. Ini membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Contoh: Seorang pemegang saham Toko Baju ABC akan melihat neraca untuk menilai apakah nilai saham mereka sebanding dengan nilai aset yang dimiliki perusahaan.
5. REGULATOR dan PEMERINTAH
Regulator dan otoritas pajak menggunakan neraca untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perpajakan. Mereka ingin memastikan bahwa perusahaan tidak melakukan praktik yang merugikan pihak lain.
Contoh:Â Otoritas pajak yang memeriksa Toko Baju ABC mungkin menggunakan neraca untuk mengevaluasi kewajiban pajak perusahaan berdasarkan aset dan pendapatan yang dilaporkan.
6. ANALISIS PASAR dan PENELITI
Analis pasar dan peneliti menggunakan neraca untuk melakukan analisis industri, tren pasar, dan membandingkan perusahaan dalam sektor yang sama.
Contoh:Â Seorang analis yang membandingkan beberapa perusahaan ritel akan melihat neraca masing-masing untuk memahami siapa yang memiliki posisi keuangan yang lebih kuat.
Neraca adalah alat penting yang memberikan wawasan kepada berbagai pihak tentang kinerja dan kesehatan finansial perusahaan. Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu. Neraca mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham, menunjukkan keseimbangan antara sumber daya yang dimiliki dan cara pembiayaannya dan menurut saya neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, di antaranya seperti:
- Investor, sebagai penanam modal yang berisiko
- Kreditor, yang tertarik dengan informasi untuk memutuskan apakah jumlah akan dibayar saat jatuh tempo
- Pemilik bisnis
- Analis keuangan
- Akuntan
- Pemberi pinjaman, yang menggunakan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman dan bunganya dibayar saat jatuh tempo
- Pelanggan, yang membutuhkan laporan keuangan saat terlibat dalam perjanjian jangka panjang
- Pemerintah, yang membutuhkan laporan keuangan untuk melihat aktivitas perusahaan
Neraca menjelaskan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, seperti posisi aset, utang, dan modal pemegang saham. Neraca digunakan untuk menentukan kesehatan perusahaan pada hari tertentu.
Dalam analisis neraca, aktiva dan pasiva selalu sama karena menunjukkan keseimbangan antara sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan cara perusahaan membiayai sumber daya tersebut.Â
Berikut penjelasan tentang Aktiva dan Pasiva:
AKTIVA
Aktiva adalah kepemilikan aset, harta, dan kekayaan yang menunjang kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dalam bentuk uang tunai. Seluruh aset perusahaan merujuk pada sumber daya baik fisik maupun non-fisik yang didapatkan secara transaksional dan timbul dari aktivitas masa lalu.
Aktiva adalah komponen penting karena menunjang berjalannya kegiatan perusahaan. Tanpa adanya aktiva, perusahaan tidak akan bisa menjalankan roda bisnisnya sama sekali. Jadi sekecil apapun suatu barang, jika dibutuhkan dalam operasional usaha, maka namanya tetap aktiva.
Contoh : Aktiva dapat berupa properti, uang tunai, investasi, perlengkapan, inventaris, piutang, dan aset lainnya yang dimiliki oleh perusahaan atau individu.Â