Ancaman resesi global tahun 2023 sudah semakin terlihat dampaknya. Semua pihak diminta waspada karena dampak resesi tidak hanya berimbas kepada ekspor tetapi sendi-sendi kehidupan masyarakat biasa.Tidak hanya diluar negeri atau negeri-negeri maju saja, tapi dampak resesi juga akan dirasakan masyarakat indonesia.
Dikutip dari CNBC Indonesia pada sabtu (15/10/2022) "Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pengarahan dalam acara Profesi Keuangan Expo 2022 mengingatkan seluruh pihak dan pemangku kepentingan diminta untuk mempersiapkan diri dan tidak boleh gentar menghadapi resesi yang akan datang".
Bahkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah berulang kali mengatakan bahwa ekonomi dunia akan berada dalam kegelapan pada tahun 2023. Tidak ada yang memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan. Yang jelas, semuanya sulit. Hanya negara-negara tertentu yang bisa bertahan dalam kegelapan.
 Apa itu Resesi?...
Dikutip dari Ekonomi Bisnis.com pada minggu (16/10/2022) "Resesi adalah kondisi pertumbuhan ekonomi riil tumbuh negatif atau dengan kata lain terjadi penurunan produk domestik bruto selama dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun berjalan.Â
Resesi ditandai dengan melemahnya perekonomian global dan akan mempengaruhi ekonomi domestik negara-negara di seluruh dunia. Kemungkinan suatu negara mengalami resesi semakin kuat apabila perekonomian negara tersebut memiliki ketergantungan pada perekonomian global".
Risiko ekonomi dapat menyebabkan pengurangan simultan dalam semua kegiatan ekonomi, termasuk pembiayaan perusahaan, lapangan kerja, dan investasi.Â
Resesi biasanya dikaitkan dengan penurunan harga atau deflasi, dan sebaliknya, kenaikan harga yang tajam atau inflasi, sebuah proses yang dikenal sebagai stagflasi.
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan guna menghadapi resesi global yang akan datang, didapatkan dari beberapa sumber.
1. Mulai mengembangkan ke ahlian lain, dengan mempelajari hal-hal baru
Ancaman resesi 2023 mendatang tentunya membuat kita was-was, tapi sebelum itu terjadi sebaiknya kita mempersiapkan diri dengan cara yang pertama  mulai mempelajari keahlian baru. Mau tidak mau menghadapi resesi kita semua harus terus mengembangkan diri.Â
Apa lagi diera yang sangat cepat berkembang dan berubah-ubah, menjadikan kita setidaknya memiliki ke ahlian dalam beberapa bidang selain pekerjaan utama kita sekarang. Keahlian baru juga memungkinkan kamu mendapatkan pekerjaan baru yang bisa jadi lebih baik untukmu.
2. Â Mulai Berhemat dengan tidak membeli kebutuhan yang tidak perlu
Selain mempelajari ke ahlian baru, sebaiknya kita selaku masyrakat mulai menerapkan kehidupan yang apa adanya.Â
Jika sebelumnya kita cenderung membelanjakan pendapatan  kita dengan hal-hal dilain kebutuhan pokok yang bersifat menghibur seperti belanja barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting, kurangi diri terpengruh diskon-diskon atau promo yang akan memicu keinginan kita untuk mengeluarkan pendapatan yang tidak tentu.Â
Sehingga itu kita di anjurkan untuk berhemat, menyisihkan pendapatan untuk disimpan sebagai bekal menghadapi resesi nanti.
3. Mulai mencari Alternatif Penghasilan TambahanÂ
Jika kita lihat dizaman sekarang dimana sudah banyak situs yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis seperti berjualan online, menfaatkan hobi untuk memulai bisnis, bekerja tambahan atau freelance yang bisa dilakukan dimana saja.Â
Masyarakat juga harus mulai mempersiapkan dana darurat untuk apabila ada kebutuhan yang mendadak dimasa yang akan datang.
4. Mempersiapkan Diri Jika Suatu Waktu Terkena PHK
Selanjutnya mempersiapkan diri jika suatu waktu terkena PHK. Dari beberapa situs menyebutkan Bank Sentral akan menaikkan suku bunga demi stabilitas moneter.Â
Di satu sisi, kenaikan suku bunga tersebut juga berdampak terhadap ketahanan keuangan sebuah perusahaan. Sehingga mau tidak mau, melakukan PHK terhadap pegawai menjadi langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi.
Sudah banyak yang kita resesi mulai berdampak pada pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Shoope indonesia, Lummo, Pahamify, LinkAja dan masih banyak lagi. Perusahan --perusahan ini merupakan perusahaan besar namun terkena dampaknya juga.
Jika hal ini terjadi, masyarakat perlu mengulas kembali resume diri selama berkarier, Â masyarakat perlu mempersiapkan diri dari sekarang. Selanjutnya, sambung kembali hubungan dengan jejaring. Meningkatkan atau memulai kembali menyisihkan pendapatan untuk dana darurat maupun cari kesempatan karir di tempat lain.
5. Memilih Investasi yang Benar
Saat orang-orang secara massif menjual portofolio investasi mereka karena membutuhkan dana segar, maka tren tersebut sebaiknya dihindari. Sebab di awal saat menginvestasikan dana, kamu sudah lebih dulu menelaah kinerja perusahaan tersebut.Â
Pilihan investasi yang cocok untuk mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi global adalah menggeser bobot dana investasi kita lebih banyak pada aset investasi yang tergolong aman.
6. Membuat perencanaan keuangan
Mulai membuat prencanaan keuangan, tidak ada salahnya membuat perencanaan keuangan perbulan. Ini bukan hanya menyangkut kebutuhan rumah tangga, tapi juga dalam segala hal. Kita mencegah pengeluaran yang tidak semestinya.
7. Mulai Berusaha Bekerja keras
Tahun 2023 tinggal menghitung bulan lagi, oleh sebab itu kita dianjurkan untuk lebih berkerja keras. Jika sebelumnya kita berkerja pada satu tempat, maka sekarang mulailah mencari pekerjaan sampingan yang dapat menambah pendapatan.
8. Menghindari menghutang dan kredit
Utang dan kredit tidak pernah menjadi solusi untuk masalah keuangan. Utang hanya mencekik debitur, apalagi jika digunakan suku bunga tinggi. Hutang dapat dihindari dengan menabung di setiap lini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI