5. Perlokusi
Perlokusi merupakan tindak tutur yang dituturkan oleh penutur dengan daya pengaruh untuk mempengaruhi mitra tutur. Berikut ini merupakan tuturan dari cerpen Pada Suatu Hari, Ombak, dan Camar yang termasuk dalam tindak tutur perlokusi.
(14) H : "Ya baiklah. Kalau kamu bisa bawakan saya dua gram saja, kamu selipkan baik-baik di salah satu bagian daun Amaryllis, dan bawa bersama barang lain, kamu berhak mendapatkan ongkos lima kali lipat di luar pembayaran yang biasa. Kuletakkan dibalik pot bunga depan pintu."Â
(16) H : "Grass adalah kebutuhan sehari-hariku. Dan dua gram itu legal. Anggap saja ini tawaran bonus, kalau kamu berhasil, ambilah uang itu. Ya? Aku akan duduk di depan jendela dan siap melambaikan tangan selama dua jam kedepan..."
Dua tuturan tersebut memiliki maksud yang sama, yaitu dituturkan untuk mempengaruhi mitra tutur. Disini penutur (Heinrich) mempengaruhi mitra tutur (Josep) dengan iming-iming bayaran yang lebih besar dari tarif normal agar mitra tutur terpengaruh dan mau melakukan sesuatu yang dimintanya.
6. Representatif
Representatif ialah tindak tutur yang mengikat penuturnya akan kebenaran atas apayang diujarkan. Berikut ini merupakan tuturan dari cerpen Pada Suatu Hari, Ombak, dan Camar yang termasuk dalam tindak tutur representatif.
(1) H : "Selamat siang. Heinrich nama saya. Apa ini Pos Ninja?"
(2) J : "Ya, benar. Apa yang bisa kami bantu?"
(3) H : "Saya membutuhkan beberapa barang. Saya mendapatkan nomor Pos Ninja dari kolega saya bernama S. Saya positif dan sekarang isolasi ke-5."
(4) J : "Terima kasih informasinya. Pos Ninja akan menyediakan kebutuhan Anda dengan cepat, tepat, rahasia, dengan bonus doa-doa."