Mohon tunggu...
NISA ZAHRANI SAVITRI
NISA ZAHRANI SAVITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adanya Masyarakat yang Partisipatif Menjadi Salah Satu Upaya dalam Membantu Mengentaskan Kekerasan Pemuda

26 Maret 2023   09:20 Diperbarui: 26 Maret 2023   09:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya Masyarakat yang Partisipatif Menjadi Salah Satu Upaya dalam Membantu Mengentaskan Kekerasan Pemuda 

PENDAHULUAN

Saat ini, dunia maya digemparkan oleh banyaknya kasus kejahatan yang beragam dan membahayakan orang-orang sekitar, seperti tawuran antar kelompok pelajar, penyerangan menggunakan senjata tajam, kejahatan seksual, sampai pembunuhan. Hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan, dikarenakan dapat berakibat buruk pada fisik maupun psikis korban kejahatan tersebut yang dapat menimbulkan trauma, depresi, hingga kematian. Sampai saat ini, tindak kekerasan memang merupakan salah satu hal yang tidak dibenarkan di dunia ini. 

PEMBAHASAN

Dalam konteks pembangunan sosial, kekerasan juga dianggap sebagai suatu masalah yang dapat berdampak buruk pada pembangunan, yaitu kegagalan yang dianggap sebagai hambatan untuk menjadikan Indonesia negara maju yang bebas akan adanya tindak kriminalitas. Banyaknya tindak kekerasan pada suatu wilayah menandakan bahwa wilayah tersebut sedang tidak baik-baik saja. Pada umumnya, kekerasan sering terjadi karena adanya berbagai macam permasalahan yang ada pada suatu masyarakat, kemudian masalah-masalah tersebut sangat sulit untuk diselesaikan. 

Kekerasan itu bisa dianggap sebagai perilaku yang disengaja atau tidak disengaja dengan tujuan untuk melukai orang lain. Kekerasan ini dapat dalam bentuk fisik atau bisa juga dalam bentuk psikis. Jika dalam bentuk fisik, seperti memukul, menendang, dan sebagainya. Sedangkan kekerasan psikis, seperti memaksa orang lain untuk melakukan hal yang tidak disukainya, yang dimana kedua bentuk kekerasan tersebut sama-sama memiliki dampak merugikan korbannya. Oleh karena itu, kekerasan merupakan salah satu tindakan yang sangat melanggar Hak Asasi Manusia. Tindak kekerasan tidak pernah mencerminkan norma atau nilai-nilai yang tercermin dalam Hak Asasi Manusia, sehingga para pelaku tindak kekerasan harus diberi hukuman yang adil agar mendapatkan efek jera.

Perlu diketahui beberapa faktor yang membuat seorang pemuda atau remaja mampu melakukan kekerasan, diantaranya:

  1. Hilangnya Harga Diri

Setiap orang yang ada di dunia ini pasti memiliki sebuah harga diri. Jika seseorang telah merasa kehilangan harga dirinya, ia akan melakukan tindak kekerasan yang ditandai dengan sikap amarah. Dan, hal ini telah menjadi salah satu motif yang sangat kuat seseorang atau kelompok melakukan tindak kekerasan.

  1. Tingkat Ekonomi Berbeda 

Hal ini berhubungan dengan tingkat kemiskinan. Kondisi dimana seseorang merasa kesulitan untuk menyambung hidup, kerap memilih jalan negatif untuk membiayai kehidupanya. Hilangnya akal sehat, hingga berani melakukan kekerasan, seperti merampok, menjambret hingga menghilangkan nyawa korban, dan sebagainya. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun