Jadi, jika suami (sering) bekerja dari rumah sebagai web developer dan profesi istri adalah  jurnalis yang jelas lebih aktif di luar rumah, maka hal itu tak lagi dianggap aneh meskipun kesan 'bapak rumah tangga' akan melekat kuat.Â
Selain itu, jumlah perempuan yang berkarir di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, & Maths) juga dapat terus ditingkatkan karena STEM hingga saat ini masih lekat diasosiasikan dengan pekerjaannya kaum Adam. Sebaliknya, profesi yang selama ini juga identik dengan perempuan seperti guru PAUD/playgroup/TK perlu mulai dianggap wajar saat para pria menjalaninya.
Kesetaraan gender bukanlah sebatas persamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di (hampir) semua bidang kehidupan. Namun, ini lebih bertujuan agar pria dan wanita saling melengkapi peran masing-masing dan menghormati perbedaan satu sama lain agar harmoni kehidupan tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H